motorsport

Jelang Start Leg 1 AXCR 2024 di Shurat Thani, Memen Harianto Sempat Alami 3 Drama Menegangkan

Minggu, 11 Agustus 2024 | 23:11 WIB
Akhirnya Toyota Hilux andalan Memen Harianto bisa discrut, defile serta mengikuti opening ceremony AXCR 2024 di Suratthani, Thailand, Minggu (11/8/2024) sore

Tiga Drama Jelang AXCR 2024 Thailand

Drama pertama, dimulai pada persiapan kendaraan. Suspensi belakang diganti dengan RacePace yang otomatis ikut menyesuaikan bobot kendaraan, dll.

Sayangnya, masalah muncul karena produsen RacePace pindah pabrik. Singkat kata, berhasil dikirim ke Indonesia.

"Ndilalah, 'lampu merah' di pelabuhan Tanjung Priok," tutur Memen. 

Restrictor ukuran 78 mm dibawa ke bengkel bubut di Thailand diubah menjadi 37 mm saja

Drama kedua, pengiriman 3 kontainer yang berisi 3 mobil punya Memen, Julian Johan dan Dendri, ditambah 4 unit motor mengalami keterlambatan ke Thailand. Dari semula 27 Juli, mundur 29 Juli dan jadinya tanggal 1 Agustus 2024.

"Persoalannya, setiba di Thailand, butuh waktu 2 hari untuk bongkar muat, custom, dan perlu 22 jam perjalanan dari pelabuhan ke Suratthani, lokasi bakal mulai AXCR 2024," terang Memen.  

Ternyata perjalanan dari Tanjung Priok ke Thailand memakan waktu 3 hari, karena mampir ke Singapura, dengan jadwal sampai 9 Agustus pukul 7 pagi.

"Update terbaru, kapal akan bersandar agak telat yakni sekitar pukul 5 sore. Sangat riskan, pasalnya mungkin hanya bisa bongkar kontainer, tapi tidak urusan di custom. Sementara hari Senin merupakan mother day di Thailand, bisa membuat mobil sampai Suratthani Leg 1 sudah dimulai," sambil menunggu Memen. 

Memen, Jeje, Dendra serta para co-driver telah sampai Suratthani (Thailand), namun belum ada kepastian mobil akan sampai sesuai ekspektasi. 

Drama ini membuat cemas semua pihak. Dan, segala macam cara dan upaya dilakukan melalui koneksi di Indonesia maupun Thailand.

Toyota Hilux Revo andalan Memen Harianto

"Alhamdulillah, pukul 5 pagi, mobil sampai Suratthani, dilakukan pemasangan pembatas yang telah dimodifikasi kelar pukul 9, dan jam 9.30 mengikuti scrutinering. Toyota Hilux lolos scrut dengan catatan," beber Memen lumayan plong. 

Drama ketiga, lanjut Memen, dia memasang trothle bodi restrictor ukuran 78 mm yang menurutnya seperti tercantum dalam buku regulasi dibolehkan.

"Karena pake mesin V8, cocok dong pake yang 78 mm. Sontak kaget kalau itu tidak dibolehkan. Padahal, kami turun di kelas termasuk Free For All. Coba debat, nego dengan panitia, tidak mempan. Akhirnya bikin adaptor untuk suplay angin masuk, dengan ukuran 37 mm," sedih Memen.

Halaman:

Tags

Terkini