Karena kondisinya belum juga membaik, di SS7, posisi driver digantikan co-driver Anondo Eko, sedangkan Bintang jadi co driver. Oiya, di peraturan reli olahraga mobil IMI Pusat, karena satu dan lain hal, co-driver bisa menggantikan posisi driver.
"Saya sempat membaca pacenote sebentar. Karena gak kuat, om Anondo Eko terpaksa nyetir tanpa ada yang ngebantuin," terang Bintang.
Bintang dibawa ke area layanan kesehatan dengan posisi dioksigen. Menjelang malam, Bintang baru diperbolehkan kembali ke hotel tempat menginap.
Lalu timbul pertanyaan : Bintang akan ikutan untuk SS7 hingga SS12, apa stop?
“Kami akan menyelesaikan Rally, om. Mohon doanya, kami bisa melalui dengan baik,” kata Anondo Eko.
Bener juga. Bintang tampil menggila mulai SS8, SS9 dan seterusnya. Pada SS8 Karang Nangka - Kanjaran (Rev), Bintang menyodok posisi 4, atau finish di antara para peserta kelas H1 yang menggunakan mobil-mobil WRC Rally2.
Bintang membawa Yaris Proto-nya gila-gilaan di SS9. Trotle penuh dan gaspol. Kembali, ia finis ke-4, di bawah Haji Rihans Variza, Ryan Nirwan serta Riszky Prayoga.
Pada SS10 Kampil Padang Sari (Rev) sepanjang 10.7 km, serta SS11 dan SS12 di sirkuit Binuang sepanjang 3,93 km, Bintang bertengger selalu di posisi 5 besar Overall.
Ini merupakan juara nasional pertama bagi Bintang Barlean, karena saat menjadi juara M2 pada 2 tahun belum bertitel juara nasional.
Selamat untuk si Bocah Ajab, Bintang Barlean. Dan sang navigator sekaligus mentor Anondo Ekok. Mari angkat piala kebanggaan kita. (budsan)