Morbidelli juga menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud menyalip Quartararo di tikungan delapan, namun ia tidak dapat menghindari kontak karena Quartararo sedikit lebih lambat dalam melakukan pengereman.
Morbidelli akhirnya dikenai long lap penalty sebagai hukuman atas insiden tersebut.
Namun, nasib buruk tak berhenti di situ, karena tak lama setelah itu Morbidelli mengalami kecelakaan yang memaksanya mundur dari balapan.
Baca Juga: ISSOM 2024 Seri 5 : Jordan Johan Juara 1 ITCR Rising Star, Dinamic Duo TGRI Buka Peluang Raih Jurnas
Sirkuit Buriram yang dikenal memiliki sejumlah tikungan sulit, kembali membuktikan diri sebagai tantangan berat bagi para pembalap.
Tikungan delapan secara khusus menjadi titik rawan dengan permukaan yang licin. Morbidelli, dalam pernyataannya, mengakui bahwa tikungan tersebut memang menyulitkan.
“Saya mendapat penalti putaran panjang dan saat mencoba memulihkan diri, saya kembali tergelincir di tikungan delapan. Tikungan ini sangat licin,” jelasnya.
Quartararo pun merasa bahwa strategi yang lebih berhati-hati diperlukan di sirkuit ini.
Baca Juga: BYD Luncurkan Pikap PHEV 'Shark' di Brasil, Siap Bersaing dengan Hilux dan Ranger
Namun sayangnya insiden dengan Morbidelli menghambat upayanya untuk mencetak poin penting dalam klasemen.
Insiden antara Quartararo dan Morbidelli tidak hanya menjadi sorotan karena melibatkan rekan setim, tetapi juga menyoroti kesulitan Yamaha dalam mempertahankan performa konsisten di MotoGP 2024.
Bagi Quartararo, insiden ini sangat disayangkan karena ia tengah berada di posisi yang cukup baik untuk bersaing memperebutkan empat besar.
Kejadian ini sekaligus menjadi tantangan besar bagi Yamaha yang membutuhkan lebih banyak poin untuk menjaga persaingan di klasemen pabrikan.
Baca Juga: Toshio Obara (Advisor TGRI) : Ke Baja 500 Lagi? Of Course, Never Give Up!
Dengan semakin ketatnya persaingan di MotoGP 2024, Yamaha harus segera mencari solusi untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.