motorsport

Demi Kantongi FIA Homologasi Grade-3, MGPA Potong Aspal dan Modifikasi Run Off Area

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:18 WIB
Puing puing hasil pemotongan aspal di sirkuit Mandalika Lombok NTB

VIRALNEWS.ID, Mandalika - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemilik Pertamina Mandalika International Circuit, menugaskan PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit untuk melakukan berbagai modifikasi d Sirkuit Mandalika guna memenuhi standar homologasi FIA Grade 3.

Sehingga dapat melaksanakan berbagai ajang balap roda-4 international, terutama GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei mendatang.

Priandhi Satria dan alat pemotong aspal

Modifikasi tersebut meliputi modifikasi run-off di 5-titik tikungan, penambahan gravel pada bekas area run-off, pemasangan tire sebagai safety barrier serta beberapa hal lainnya.

Tujuan dari modifikasi ini adalah agar Mandalika Circuit layak dipakai untuk ajang balap roda-4 dan juga untuk meningkatkan keselamatan balap roda-4 di sirkuit, sehingga dapat menjadi tuan rumah event balap mobil internasioanl, khususnya GT World Challenge Asia 2025.

Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit menjelaskan.

"Kami berharap dengan adanya balap mobil ini tidak hanya menambah atraksi baru di Sirkuit Mandalika, tapi tentunya juga menambah adanya potensi untuk investasi di KEK Mandalika," ungkap Priandhi.

"Saya harap dukungan dari teman-teman semua, doanya agar proses modifikasi Sirkuit Mandalika yang kami tugaskan kepada MGPA untuk menuntaskan FIA Homologasi ini berjalan dengan lancar, aman, sesuai dengan tenggat waktu dan sesuai dengan spesifikasi yang menjadi syarat dari FIA," lanjutnya.

Priandhi percaya bahwa modifikasi ini akan meningkatkan kemampuan Sirkuit Mandalika untuk menjadi tuan rumah event balap mobil internasional seperti GT World Challenge Asia 2025, Porsche Carrera Cup Asia dan berbagai balap roda-4 berkelas international lainnya.

Lebih lanjut, Priandhi Satria menjelaskan, pekerjaan hari ini yang dilakukan para vendornya dalam rangka mendapatkan FIA homologasi grade 3 untuk balap mobil internasioanl GT World Challenge Asia 2025 yang akan dilangsungkan pada 9-11 Mei 2025.

GT World Challenge Asia 2025 ini sedikit unik, berbeda dengan balap roda dua. Kalau roda dua seperti MotoGP, pembalapnya adalah atler profesional, 24 jam balap dan setiap dua minggu sekali pindah negara untuk balap.

Sementara kalau balap GT World Challenge Asia, pembalapnya adalah gentlemen driver, seperti pengusaha, dokter, pengacara, pemilik real estate, pemilik kasino, ada beberapa juga pengusaha dari indonesia dan Prince of Johor Malaysia.

Halaman:

Tags

Terkini