ViralNews.id - Rasisme di Eropa belakangan kembali mengemuka setelah kerusuhan terjadi di Prancis karena salah tembak pertugas polisi yang menewaskan Nahel (17), seorang remaja Aljazair.
Hal ini menjadi sebuah ironi, ketika dikaitkan dengan kiblat Hak Asasi Manusia (HAM) yang biasa mengarah pada negara-negara barat seperti Eropa. Dan Prancis adalah salah satu sponsornya.
Bicara perilaku rasial, tentu banyak peristiwa yang memotret hal itu. Penembakan petugas kepolisian Amerika terhadap George Floyd di Minneapolis, Minnesota, pada 25 Mei 2020 juga memicu gelomabng protes dan kerusuhan. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) dari negera barat berlabel negara HAM itu.
Tak hanya pada masyarakat kecil. Perbuatan rasial juga kadang menimpah bintang dunia. Sebut saja pemain sepak bola Real Madrid Vinícius Jr yang berujung aksi protes di Stadion Mestalla pada bulan Mei lalu.
Aksi rasial itu menjadikannya insiden ke-10 yang melibatkan penyerang Brasil yang dilaporkan oleh LaLiga Spanyol kepada kejaksaan pada musim 2022-2023.
Aksi itu berlangsung pada Laga persahabatan antara Brasil dan Guinea digelar di stadion kandang Espanyol di Barcelona, Juni lalu. Saat itu Vinicus dan rekan setimnya di Real Madrid, Rodrygo memimpin rekan-rekannya menggukan kostum antirasisme itu.
Gerakan Penolakan Rasisme
Garam dengan masalah rasisme yang terus terjadi, Tim nasional Brasil membuat pernyataan dengan mengenakan seragam hitam seluruhnya untuk pertandingan.
Menguti CNN, keputusan ini merupakan bagian dari kampanye yang bertujuan untuk memerangi rasisme dan menunjukkan solidaritas dengan komunitas kulit hitam dan komunitas minoritas yang menjadi korban rasial.
Seragam hitam tersebut dirancang khusus untuk pertandingan tertentu sebagai simbol perlawanan terhadap diskriminasi rasial.
Dengan mengenakan seragam ini, para pemain ingin menyuarakan dukungan mereka terhadap perjuangan melawan rasisme dan menegaskan pentingnya kesetaraan di dalam dan di luar lapangan.
Tindakan ini juga bertujuan untuk menghormati sejarah dan budaya komunitas kulit hitam di Brasil dan di seluruh dunia.
Tim nasional Brasil ingin menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang kekuatan untuk menginspirasi perubahan sosial yang positif.
Pilihan seragam hitam ini telah mendapatkan dukungan luas dan mengundang perbincangan di seluruh dunia karena rasisme tak patut dihadirkan di tengah dunia yang telah berkembang pesat.
Artikel Terkait
Krisis Rasisme Prancis Picu Konflik, Polisi Penembak Nahel Didakwa Membunuh