VIRALNEWS.ID - Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina kembali menelan korban serius, ketika serangan dari kelompok militan Hamas terjadi di Festival Supernova, sebuah acara musik yang diadakan di gurun pasir Israel bagian selatan, dekat perbatasan jalur Gaza.
Festival ini digelar bersamaan dengan Festival Yahudi, Sukkot.
Menurut laporan dari BBC yang dirilis pada Senin (9/10/2023), acara yang semula festival musik yang meriah dan penuh kegembiraan berubah menjadi momen mengerikan dalam sekejab.
Militan Hamas menyerbu festival tersebut, menembak membabi buta menyebabkan ratusan korban jiwa dan sejumlah turis diculik.
Salah satu dari mereka dikabarkan Shani Louk, seorang turis wanita asal Jerman yang tengah menghadiri festival tersebut.
Dalam rekaman yang beredar, Shani terlihat diarak dalam sebuah mobil bak terbuka, dikelilingi oleh militan bersenjata sambil berteriak 'Allahu Akbar'.
Identitas Shani sangat mudah dikenali, terutama melalui tato yang ada di kaki dan rambut gimbal panjangnya.
Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa Shani tidak sadarkan diri dan pakaian setengah telanjang.
Ibu Shani, yang sangat terpukul oleh kejadian tersebut, memohon agar putrinya segera dikembalikan dengan selamat.
"Kami menerima video yang jelas menunjukkan putri kami sedang tidak sadarkan diri dalam mobil bersama militan Hamas, dan mereka sedang mengemudikannya di sekitar Jalur Gaza. Saya mohon bantuan apapun untuk putri kami. Terima kasih banyak," pinta Shani sambil berurai air mata.
Menurut pemerintah Israel, setidaknya ada 100 tentara Israel dan warga sipil lainnya yang ikut diculik dalam serangan mendadak Hamas di pagi buta di hari Sabath tersebut.
Satu turis lain yang juga hilang dalam serangan tersebut adalah Jake Malowe, seorang warga Inggris.
Kedutaan Israel di Inggris mengonfirmasi bahwa mereka saat ini tidak memiliki informasi mengenai keberadaan Jake.
Serangan ini telah memicu kekhawatiran dan pelepasan di tingkat internasional, menyelamatkan situasi konflik yang belum terjadi di Timur Tengah.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.