VIRALNEWS.ID - Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat setelah rangkaian serangan yang terjadi antara Israel dan Iran serta sekutunya.
Uni Eropa menyerukan agar semua pihak menahan diri sepenuhnya untuk mencegah eskalasi yang tidak terkendali, memperingatkan bahwa siklus serangan dan balasan ini dapat memperluas konflik regional secara signifikan.
Ketegangan ini mencakup serangan udara, respons proksi dari berbagai negara, dan kecaman dari komunitas internasional.
Uni Eropa menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi di Timur Tengah, khususnya setelah militer Israel menyerang berbagai target di Iran.
Serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap aktivitas proksi Iran di kawasan tersebut.
Uni Eropa menekankan perlunya tindakan menahan diri dari semua pihak untuk menghindari peningkatan konflik yang dapat berdampak pada stabilitas global.
Juru bicara Uni Eropa menyatakan bahwa siklus serangan dan balasan yang berlangsung berisiko memicu “eskalasi tak terkendali” yang tidak hanya berdampak pada negara-negara yang terlibat, namun juga kawasan Timur Tengah dan sekitarnya. Dilansir Viralnews.id dari berbagai sumber.
Peringatan ini datang di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan ini bisa mempengaruhi situasi keamanan global.
Di pihak lain, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa Iran memiliki hak untuk mempertahankan diri.
Ia mengungkapkan bahwa negaranya akan mengambil langkah tegas dalam merespons serangan Israel, yang menargetkan fasilitas militer dan rudal di beberapa provinsi Iran.
Serangan ini menewaskan dua tentara Iran dan memicu tanggapan keras dari berbagai negara sekutu Iran.
Dalam pernyataan resminya, Araghchi menekankan bahwa Iran akan terus mempertahankan hak dan kewajibannya dalam membela diri.