international

Iran Tegas Membela Diri! Uni Eropa Serukan Tindakan Menahan Diri untuk Hindari Konflik Tak Terkendali di Timur Tengah

Senin, 28 Oktober 2024 | 19:58 WIB
Tentara Iran sedang berlatih/(instagram/@acehbisnis_news)

Pernyataan ini juga mencerminkan tekad Iran untuk tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman eksternal.

Baca Juga: MMKSI Kembangkan Perangkat Lunak Terbaru Mitsubishi Motors Car Design Center di KidZania Jakarta

Tindakan balasan Iran ini didukung oleh Hizbullah, yang meluncurkan roket ke beberapa wilayah di Israel utara sebagai bentuk solidaritas terhadap Iran.

Negara-negara lain, termasuk Rusia dan negara tetangga Iran, juga menyuarakan kekhawatiran terhadap situasi yang semakin memanas.

Beberapa negara, seperti Rusia, meminta kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari skenario bencana yang dapat memperburuk situasi keamanan di kawasan tersebut.

Tindakan ini mencerminkan harapan dunia internasional untuk menghentikan siklus kekerasan yang terus berulang di Timur Tengah.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tersingkir dari Empat Besar MotoGP Thailand Akibat Insiden dengan Franco Morbidelli

Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris juga mendesak Iran untuk tidak meningkatkan konflik.

Tanggapan dari Amerika Serikat melalui Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional, Sean Savett, menekankan bahwa serangan balasan Israel terhadap Iran adalah bentuk pembelaan diri.

Pernyataan ini mencerminkan dukungan AS terhadap sekutunya di Timur Tengah sambil tetap memperingatkan risiko konflik yang lebih luas.

Konflik di Timur Tengah semakin kompleks dengan keterlibatan kelompok proksi Iran seperti Hizbullah di Lebanon, Hamas di Palestina, serta kelompok-kelompok di Yaman, Irak, dan Suriah.

Baca Juga: Toshio Obara (Advisor TGRI) : Ke Baja 500 Lagi? Of Course, Never Give Up!

Kelompok-kelompok ini secara aktif melancarkan serangan terhadap Israel, sebagai bentuk dukungan terhadap Iran.

Hizbullah, misalnya, meluncurkan serangan roket dan drone ke wilayah Israel sebagai bagian dari upaya memperkuat posisi Iran di kawasan tersebut.

Serangan proksi ini menimbulkan kekhawatiran besar, terutama bagi negara-negara yang berbatasan langsung dengan wilayah konflik.

Halaman:

Tags

Terkini

Bot AI Pertama di Dunia Berpidato di Parlemen Albania

Kamis, 18 September 2025 | 23:15 WIB

Ini Motif Pemuda Utah DIduga Bunuh Charlie Kirk

Sabtu, 13 September 2025 | 23:07 WIB