“Saya belum dapat info dari SDG sama Enduro Gemilang,” kata Ketua IMI NTB yang karib disapa dr Jack, Rabu (17/4/2024).
Dari informasi yang didapat, bahwa IMI Pusat telah bersurat ke Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) untuk pembatalan 2 seri MXGP di Lombok dan Sumbawa itu.
Terkait itu, dr Jack yang juga Direktur RSUP NTB ini tidak menjelaskan termasuk sudah menerima informasi terkait Pembatalan MXGP.
Hanya saja, hingga saat ini belum menerima bentuk fisik surat tembusan dari IMI Pusat.
“Bagaimana saya memberikan informasi jika tidak ada bukti fisiknya. Salah saya nanti. Kecuali kalau kami di IMI (NTB) mendapat surat tembusan dari IMI Pusat, bahwa (MXGP batal, red) itu bisa saya berikan informasi. Tapi kalau sekarang belum berani saya, karena belum ada surat,” ujarnya.
Ditegaskan dr Jack, dalam setiap penyelenggaraan event pasti ada pemberitahuan kepada IMI NTB. Baik itu yang bersumber dari IMI Pusat maupun pihak penyelenggara acara, dalam hal ini PT. Samota Enduro Gemilang.
“Prinsipnya saya sebagai Ketua IMI siap bilamana permohonan itu (pembatalan MXGP) ada datang ke kami. Itu informasi yang beredar, tetapi saya harus memastikan kalau itu memang benar adanya. Sampai saat ini belum ada surat tembusan ke IMI Provinsi (NTB),” jelas dr Jack.
Sembari menunggu kepastian surat tembusan dari IMI Pusat dan pihak penyelenggara MXGP, pihaknya sudah memastikan kesiapan IMI NTB untuk gelaran balap motor dunia tersebut, mulai menyediakan marshal dan lainnya. Apalagi event MXGP ini bukan kali pertama digelar di NTB.
“Karena ini bukan pertama kali, jadi segala persiapan sudah siap. Tinggal nanti begitu ada konfirmasi penyelenggaraan akan dilaksanakan, otomatis kita langsung bergerak,” ujar sr Jack seraya menyampaikan, sambil menunggu surat apakah akan diadakan atau seperti apa.
Sekalipun ajang motocross megah digelar di NTB, menurut dr Jack, itu bukan ranah IMI untuk memberi pernyataan.
Dikatakan pria asal Lombok Timur ini, IMI hanya berperan mengawali dari segi regulasi balap saja.
“Kalau itu (pembatalan MXGP, red) bukan ranah saya. Itu pihak pemyelenggara,” ucapnya.
Disampaikan, bahwa anggaran acara MXGP sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyelenggara/promotor lokal.
Ada pun IMI NTB, begitu ada permintaan maka mengutarakan akan rekomendasi rekomendasi penyelenggaraan acara ke pusat.
Artikel Terkait
Bamsoet Apresiasi Sukses Kejuaraan Dunia Motocross MNC MXGP Lombok
Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Motokros MXGP 2024, Zulkieflimansyah: Kesempatan Tepat Branding Tempat Wisata
MXGP 2024 Kembali Digelar di NTB untuk Ketiga Kali, Begini Dampak Ekonomi dan Pembangunan bagi Daerah
Tiket MXGP 2024 Mulai Tersedia, Nuon Digital Indonesia Beberkan Harga dan Paket Nonton Balap Motokross di Lombok dan Sumbawa
IMI Pusat : MXGP 2024 di Lombok dan Sumbawa sebagai Sarana Pembinaan Pembalap Tanah Air