“Tetapi jika tidak ada permintaan, apa dasar kami membuat surat usulan permintaan rekomendasi ke pusat. Apalagi eventnya tingkat internasional,” ujar dr Jack.
Mengenai Pemprov NTB sudah tidak lagi menyokong anggaran untuk pelaksanaan MXGP, dr Jack tidak banyak berkomentar.
Dikatakan, MXGP merupakan event bertaraf internasional, tentu pintu masuknya adalah IMI.
Lebih dari itu, dia sangat mendukung MXGP 2024 ini dapat digelar di NTB. Pertama karena event balap motor ini dinilai dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Awal-awal itu memang akan ada di tahun ini, bahkan sudah ada dirilis. Hanya perkembangan terakhir, kami masih menunggu, baik dari IMI Pusat maupun pihak penyelenggara EO. Karena sampai sekarang tidak ada permintaan itu,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin membenarkan terkait acara MXGP yang kemungkinan batal digelar, mengaku tidak tahu pasti informasi tersebut. “Saya belum tahu itu, berarti antara IMI yang lebih mengerti,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Perkim NTB itu enggan mengutip perihal batalnya kejuaraan dunia motocross MXGP tersebut di NTB. “Jangan saya dulu, tanya Dispora,” ucapnya singkat. (rama)
Artikel Terkait
Bamsoet Apresiasi Sukses Kejuaraan Dunia Motocross MNC MXGP Lombok
Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Motokros MXGP 2024, Zulkieflimansyah: Kesempatan Tepat Branding Tempat Wisata
MXGP 2024 Kembali Digelar di NTB untuk Ketiga Kali, Begini Dampak Ekonomi dan Pembangunan bagi Daerah
Tiket MXGP 2024 Mulai Tersedia, Nuon Digital Indonesia Beberkan Harga dan Paket Nonton Balap Motokross di Lombok dan Sumbawa
IMI Pusat : MXGP 2024 di Lombok dan Sumbawa sebagai Sarana Pembinaan Pembalap Tanah Air