Gokart : Sendy Setiawan Kaget Putusan IMI Pusat Beri Penalti 30 Detik Ke Dominic, Padahal Protes Distop dan Case Closed

Photo Author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 23:03 WIB
Dominic Brayden Benedict (kiri), Rasyad, Risyad dan Hugo sesama pegokart Junior, makan bersama di MOI Kelapa Gading Jakarta Utara setelah Eshark Rok Cup 2024 round 3
Dominic Brayden Benedict (kiri), Rasyad, Risyad dan Hugo sesama pegokart Junior, makan bersama di MOI Kelapa Gading Jakarta Utara setelah Eshark Rok Cup 2024 round 3

"Protes sudah ditolak, tidak jadi Banding, dikasih waktu 1 jam sejak Steward Decision. Dan uang protes diminta kembali. Kami Stewards bertiga berembug, akhirnya memutuskan uang Protes dikembalikan, demi kebersamaan dan kekeluargaan," ungkap Wilman. 

"Saya salah Miss Prosedur Administrasi, tapi sudah case close sama manager (NEO Racing Team). Tau-tahu ada Surat penolakan Senin (sehari setelah Eshark Rok Cup putaran 3). Dan, Senin sebelumnya (seminggu kemudian) dipanggil untuk evaluasi ke IMI Pusat ," lanjut mantan crosser nasional itu. 

Bukannya selama ini mekanismenya harus ada protes. Kalau protesnya ditolak oleh COC dan Stewards, selanjutnya boleh Banding ke IMI Pusat. Nah, di sini kemudian dibentuk Tim Panel berisi 3 orang yang dianggap ahli.

Tim Panel bersidang dengan memanggil para pihak terkait : pembalap, Stewards, COC, Saksi ahli untuk mendengar keterangannya. Baru membuat kesimpulan, untuk disampaikan Ketum IMI Pusat.

Barangkali, IMI Pusat menerapkan langkah inovatif, biar tidak bertele-tele, dan melalui Bidang Organisasi? (rama) 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Budi S.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X