Namun pada sekitar lap 28, SC (Safety Car) masuk trek menyusul kejadian kecelakaan antar mobil pembalap, diikuti kibaran Red Flag. Setelah kondisi trek clear dan clean, balapan kembali dilanjutkan.
Di paroh balapan, Putera kembali masuk pit tapi kali ini merupakan pit wajib untuk penggantian pembalap, kepada Avila Bahar.
Balapan berlangsung seru, karena antar tim diperkuat para pembalap terbaik masing-masing, melahirkan balapan dengan tingkat persaingan ketat dan berkelas.
Setelah sekitar dua jam 45 menit, balapan berakhir. Avila P5, sedangkan P1 ditempati pembalap HMRT lainnya yakni Farriz Fauzy dan Aaron Lim.
Secara keseluruhan, Avila dan Putera menempati posisi ketiga (juara ketiga keseluruhan).
"Alhamdulillah, mendapatkan hasil terbaik yang bisa kami raih. Terima kasih kepada rekan setim Putera yang kenceng dan andal. Serta banyak terima kasih kepada HMRT yang telah memberi kesempatan saya bergabung dan ikut balapan yang menantang serta menarik di sirkuit Sepang," senyum Avila Bahar.
Dalam perjalanan hingga akhir musim ini, Avila dan Putera menjadi langganan naik podium. Beberapa kali naik podium sebagai juara pertama. Bahkan pada seri 3 MCS, 10-11/8/2024 lalu, mencetak double Winner.
Atas kiprah dan prestasinya tersebut, duo pembalap muda ini menempati posisi 2 sementara dengan margin tipis dari peringkat pertama. Tren positif keduanya, membuat Avila dan Putera diunggulkan oleh kalangan motorsport Malaysia.
Tapi, itulah balapan, terkadang terjadi hal yang tidak kita duga. Maka dalam motorsport berlaku istilah populer: apapun bisa terjadi.
Selamat untuk Avila, Putera dan HMRT. (budsan)