Sebagai contoh, Aston Martin dan Ferrari menghadapi masalah pada pembaruan mobil mereka di musim 2024.
Pembaruan yang awalnya menjanjikan peningkatan performa malah menciptakan ketidakstabilan di lintasan.
"Terowongan tidak akan memberikan kebenaran absolut," kata Migeot.
"Namun, jika perbedaannya konsisten, tim dapat memanfaatkannya untuk pengembangan lebih lanjut."
Meskipun begitu, mencapai korelasi sempurna adalah pekerjaan yang terus berlangsung.
Berbagai faktor, seperti perbedaan profil ban atau ketidaksempurnaan model, dapat memengaruhi hasil di terowongan angin.
Terowongan Angin di F1
Dengan peraturan F1 yang semakin stabil, tim-tim seperti Red Bull dan Aston Martin berharap bahwa investasi mereka pada terowongan angin baru akan memberikan keunggulan kompetitif.
Namun, seperti yang dijelaskan oleh Migeot, membangun fasilitas hanyalah langkah pertama.
"Ini adalah topik yang tak ada habisnya. Tim harus terus mengukur apa yang terjadi di lintasan untuk memastikan bahwa pengembangan mereka berjalan sesuai harapan."
Terowongan angin mungkin masih akan menjadi alat vital dalam pengembangan mobil F1 di masa mendatang, meskipun tantangan teknis dan biaya tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari proses tersebut. (lila)
