VIRALNEWS.ID, Jakarta - Ferrari semakin percaya diri menghadapi musim Formula 1 2025 setelah finis di posisi kedua dalam Kejuaraan Konstruktor 2024, hanya terpaut 14 poin dari McLaren.
Tim Kuda Jingkrak kini bersiap menghadapi tantangan baru dengan mengandalkan duet pembalap Charles Leclerc dan Lewis Hamilton.
Musim 2025 juga akan menjadi babak terakhir bagi mobil-mobil dengan efek ground sebelum peraturan revolusioner 2026 diperkenalkan.
Prinsipal Ferrari, Frederic Vasseur, mengungkapkan bahwa mobil terbaru Ferrari, yang disebut 677, akan menjadi terobosan besar.
Menurutnya, mobil ini dirancang hampir sepenuhnya dari nol, berbeda dari SF-24 yang mengakhiri musim 2024 dengan lima kemenangan.
“Saya yakin dengan proyek ini. Tantangan akan tetap berat seperti tahun lalu, dengan empat tim yang bersaing ketat. Namun, kami harus mengambil langkah lebih jauh menuju konsistensi,” ujar Vasseur.
Ia menambahkan bahwa 2025 akan menjadi tahun transisi sebelum era baru F1 dimulai pada 2026.
Di sisi lain, McLaren juga berambisi besar untuk merebut gelar juara dunia.
Andrea Stella, kepala tim McLaren, menyebut bahwa timnya akan lebih berani dalam desain mobil 2025.
“Kami memutuskan untuk mengambil langkah besar demi ambisi menjadi juara dunia. Pendekatan ini memang berisiko, tapi kami percaya hasilnya akan sepadan,” ujar Stella saat ditemui di Festival Helm Autosprint.
McLaren berencana untuk terus berinovasi agar tetap kompetitif di tengah persaingan empat tim besar yang diprediksi akan semakin sengit.
Red Bull menghadapi musim 2025 tanpa kontribusi Adrian Newey, yang telah pindah ke Aston Martin.
Meskipun demikian, kepala tim Christian Horner menegaskan bahwa Red Bull tetap optimis.
“RB21 akan menjadi mobil pertama tanpa Newey, namun tim kami telah mengidentifikasi masalah pada RB20 dan bekerja keras untuk menyelesaikannya,” ujar Horner.
