Pierre Wache memimpin pengembangan RB21 dengan fokus pada stabilitas teknis dan efisiensi aerodinamika.
Max Verstappen, yang meraih dua kemenangan dalam empat balapan terakhir musim 2024, juga optimis terhadap mobil baru.
“Kami tahu apa yang harus diperbaiki, dan saya yakin mobil baru akan membawa kami kembali ke puncak,” ungkap juara dunia empat kali tersebut.
Mercedes, yang tampil inkonsisten dengan W15 pada musim 2024, kini menggandeng Simone Resta untuk mengarahkan pengembangan mobil 2025.
Direktur teknis James Allison berharap perubahan ini mampu mengembalikan performa Silver Arrows.
“Kami bertaruh pada perubahan besar, meskipun fokus utama kami tetap pada 2026,” ujar Allison.
Namun, kepergian Loic Serra ke Ferrari menjadi tantangan tambahan bagi tim Brackley.
Andrea Stella bercanda bahwa dominasi McLaren bisa membuat musim 2025 menjadi “membosankan”, namun kenyataan berbicara lain.
Ferrari, McLaren, Red Bull, dan Mercedes bersiap untuk pertarungan sengit.
Bahkan, Presiden Ferrari, John Elkann, optimis timnya dapat melampaui pencapaian musim lalu dan merebut gelar juara.
Dengan semua tim besar mengincar gelar, musim 2025 dipastikan menjadi salah satu musim paling dinanti dalam sejarah Formula 1. (lila)