Ia melihat adanya kebutuhan untuk menciptakan ajang balap yang lebih terbuka untuk semua pembalap.
“Kami sudah beberapa kali menyelenggarakan event time attack di Mandalika. Lalu muncul ide, bagaimana kalau kita bikin ajang balap yang bisa diikuti oleh komunitas, tanpa harus jadi pembalap profesional dulu. Kami ingin semua orang bisa ikut balap, asal punya semangat dan kesiapan dasar,” ujar Yahya.
Konsep utama BRZ Super Series adalah menjembatani dunia profesional dan komunitas. Menurut Yahya, banyak individu yang memiliki potensi dan kemampuan, namun belum memiliki akses ke dunia balap karena kendala biaya, keterbatasan tim, atau kurangnya pengalaman formal.
“Kami tidak ingin balap hanya dikuasai oleh nama-nama besar yang itu-itu saja. Karena itu, kami rancang sistem kelas agar yang baru mulai pun bisa ikut tanpa takut. Bahkan ada peserta yang belum terbiasa dengan transmisi manual, tapi akhirnya bisa masuk ke kelas rookie,” tambah Yahya.
Yahya menambahkan, “Kami ingin BRZ Super Series ini bisa jadi pintu masuk bagi para pecinta otomotif yang ingin naik kelas. Semuanya kami desain agar terbuka, menyenangkan, tapi tetap professional.”
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ajang ini.
“Subaru BRZ Super Series adalah bagian penting dari semangat motorsport di Mandalika. Dengan empat kelas dan sistem kompetisi yang adil, ajang ini menjadi wadah pembalap lokal maupun nasional untuk mengasah kemampuan. Kami yakin dua putaran di Mandalika nanti akan menjadi tontonan yang seru, aman, dan berkelas internasional,” ungkap Priandhi Satria.
“Kami sangat menyambut baik penyelenggaraan Subaru BRZ Super Series di Mandalika. Ajang ini bukan hanya tentang adu cepat, tapi juga tentang bagaimana para pembalap belajar memahami lintasan, mengelola strategi, dan tumbuh menjadi kompetitor profesional. Empat kelas yang dipertandingkan menjadikan ajang ini menjadi lebih terbuka, ada ruang bagi pembalap baru hingga profesional,” ujar Priandhi Satria.
“Mandalika Festival of Speed tahun ini menunjukkan bahwa sirkuit kita telah menjadi rumah bagi berbagai jenis balap mobil nasional. Kami berharap BRZ Super Series Putaran 7 dan 8 nanti bisa menjadi tontonan yang seru, aman, dan memotivasi generasi muda untuk terjun ke dunia balap,” pungkas Priandhi Satria.
Bagian dari Mandalika Festival of Speed
Subaru BRZ Super Series Putaran 7 - 8 akan menjadi bagian integral dari Mandalika Festival of Speed 2025 Putaran 3, bersama dengan Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) di tiga kelas (1200, 1500, 3600), Krida Agya One Make Race (OMR Agya), serta kelas baru TCR dan BMW Cup.
Kombinasi berbagai kategori balap ini menjadikan akhir pekan 24–26 Oktober 2025 sebagai momentum puncak dunia otomotif nasional mempertemukan kecepatan, ketepatan, dan semangat kompetisi sejati di jantung pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat. (bs)