Elon Musk Batasi Akses Twitter, Netizen: Ini Kebijakan Bodoh

Photo Author
- Senin, 3 Juli 2023 | 00:14 WIB

ViralNews.idElon Musk membuat pengguna Twitter kesal setelah membatasi akses akun yang tidak memiliki centang biru dan akun baru. Kabar ini diumumkan pada Sabtu (1/7/2023) kemarin.

Musk menjelaskan bahwa ia membatasi akun yang belum diverifikasi untuk mengurangi jumlah postingan dan status yang diunggah setiap harinya. Belum diketahui berapa lama aturan ini akan berlaku.

"Masa batasan akan segera ditingkatkan menjadi 8.000 postingan per hari untuk akun yang telah diverifikasi, 800 postingan per hari untuk akun yang belum diverifikasi, dan 400 postingan per hari untuk akun baru yang belum diverifikasi," kata Musk melalui akun Twitternya.

Sebelumnya, pendiri Tesla dan SpaceX tersebut telah mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI dan ChatGPT yang menggunakan data dari Twitter untuk melatih model bahasa mereka.

Musk juga mengungkapkan bahwa ratusan organisasi atau lebih telah menggunakan data Twitter dengan cara yang sangat agresif.

Dengan kebijakan sementara ini, pengguna yang ingin melihat konten di platform Twitter akan diminta untuk mendaftar dan memverifikasi akun mereka agar dapat melihat lebih banyak cuitan.

Program verifikasi ini adalah bagian dari fitur berlangganan Twitter di bawah kepemimpinan Musk. Di halaman Twitter terdapat tulisan "Dapatkan Verifikasi, Berlangganan Fitur Baru".

Setelah diambil alih oleh Elon Musk, Twitter telah mengambil serangkaian langkah untuk mendapatkan kembali pengiklan yang sebelumnya meninggalkan platform tersebut.

Selain itu, mereka juga berusaha meningkatkan pendapatan dengan menjadikan verifikasi dengan centang biru sebagai program berbayar yang disebut Twitter Blue.

Ada dua jenis verifikasi, yaitu untuk pengguna pribadi (individu dan kreator) serta pengguna organisasi (bisnis, lembaga pemerintah, dan organisasi nirlaba).

Hingga Minggu (2/7/2023) dini hari WIB, harga berlangganan untuk pengguna pribadi adalah Rp1,25 juta per tahun atau Rp120.000 per bulan. Sementara itu, harga berlangganan atau mendapatkan akun terverifikasi untuk pengguna organisasi adalah Rp15 juta per tahun atau Rp752 ribu per bulan.

Twitter juga mulai membebankan biaya kepada pengguna untuk mengakses antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang biasanya digunakan oleh aplikasi dan pihak ketiga.

Kebijakan ini menuai kritik dari jutaan pengguna di berbagai negara dan dianggap sebagai keputusan yang tidak bijaksana.

Kritik juga datang dari jurnalis terkenal Fabrizio Romano dan salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hilary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Trump Umumkan Pembunuh Charlie Kirk Telah Ditahan

Jumat, 12 September 2025 | 22:12 WIB
X