Dihadiri Tokoh Lintas Partai, Bamsoet Luncurkan 3 Buku Baru, Pertegas Komitmen Intelektual di Tengah Dinamika Politik

Photo Author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:54 WIB
Bamsoet pada peluncuran 3 buku barunya di Parle Cafe Senayan Park Jakarta
Bamsoet pada peluncuran 3 buku barunya di Parle Cafe Senayan Park Jakarta

VIRALBEWS.ID, Jakarta - Dihadiri banyak tokoh lintas partai, mulai dari Pimpinan MPR RI, Pimpinan DPR RI, Pimpinan DPD RI hingga anggota Kabinet Merah Putih, Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, meluncurkan tiga buku terbarunya secara bersamaan di Parle Restaurant, Senayan Park, Jakarta.

Acara ini menjadi momentum penting yang memperlihatkan konsistensinya dalam melahirkan karya reflektif tentang demokrasi, hukum, dan perjalanan kebangsaan di tengah derasnya arus perubahan politik nasional maupun global.

Tiga buku tersebut berjudul "Amendemen ke-5 Konstitusi: Menata Ulang Sistem Ketatanegaraan", "Politik, Pers, dan Jejak Langkah Kebangsaan: Catatan Personal dalam Arus Perubahan", serta "Evaluasi Kritis Pemilihan Umum Langsung: Nomor Piro, Wani Piro - Revitalisasi Ketetapan MPR". Dengan terbitnya tiga judul ini, total karya tulis Bamsoet mencapai 37 buku.

Dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani dan mantan Ketua MK Jimly Assidiqly

“Buku bagi saya adalah instrumen perjuangan gagasan. Menulis adalah cara membuka ruang dialog publik agar bangsa tidak kehilangan arah dalam menata sistem ketatanegaraan, perkuat demokrasi, dan menjaga persatuan,” ujar Bamsoet saat peluncuran buku yang dihadiri sejumlah tokoh lintas bidang, mulai dari politikus, akademisi, hingga jurnalis di Parle Restoran Jakarta, Jumat malam (3/10/2025).

Hadir antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan Akbar Supratman, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo.

Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan Bobby Adhityo Rizaldi, Anggota DPR RI Robert Kardinal (Golkar), Aboe Bakar Al-Habsyi (PKS), Donny Ukon (PDIP), Widya Murad (PAN), Mantan Ketua DPR RI Agung Laksono dan Setya Novanto, Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sarif Cicip Sutarjo, tokoh PAN Sutrisno Bachir, Mantan Menteri Perindustrian MS. Hidayat, Pengusaha James Riady, para pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI), PB Tarung Derajat, DPP Perikhsa, PB Perbakin dan banyak lagi.

Bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini memaparkan, buku pertama berjudul "Amendemen ke-5 Konstitusi: Menata Ulang Sistem Ketatanegaraan", lahir dari refleksi atas lebih dari dua dekade perjalanan demokrasi pasca Reformasi.

Empat kali amendemen UUD 1945 dinilai telah memperkuat demokratisasi, namun masih menyisakan ketimpangan antara idealitas dan realitas.

Bamsoet menawarkan lima gagasan pokok. Wakil Presiden dipilih MPR atas usulan Presiden terpilih untuk mencegah politik transaksional; PPHN (Pokok-pokok Haluan Negara) ditetapkan MPR sebagai peta jalan pembangunan; pembentukan Mahkamah Etika Nasional.

Revisi Pasal 33 UUD 1945 agar sesuai dengan ekonomi digital serta masuknya ruang udara dikuasai negara dan pembentukan Angkatan (matra) keempat Cyber; serta penguatan asas gotong royong sebagai basis pembangunan ekonomi.

Juga ada banyak tokoh lintas partai

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Rekomendasi

Terkini

Trump Umumkan Pembunuh Charlie Kirk Telah Ditahan

Jumat, 12 September 2025 | 22:12 WIB
X