Negara Rugi Besar Imbas Kebakaran di Gunung Bromo

Photo Author
- Rabu, 13 September 2023 | 21:50 WIB
Foto: Tribunnews.com
Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Peristiwa kebakaran yang disebabkan oleh kelalaian pasangan calon pengantin saat sesi foto prewedding mereka di kawasan Gunung Bromo telah menimbulkan kerugian besar bagi negara Indonesia.

Akibat tindakan ceroboh tersebut, diperkirakan negara harus mengeluarkan dana mencapai miliaran rupiah untuk memadamkan api yang melanda kawasan tersebut.

Peristiwa ini terjadi ketika pasangan calon pengantin melakukan sesi foto prewedding sambil menyalakan flare, yang kemudian jatuh dan menyulut kebakaran. Api dengan cepat meluas dan mengakibatkan kerusakan pada lahan dan hutan di sekitar Gunung Bromo.

Upaya pemadaman kebakaran yang melibatkan water bombing menguras anggaran pemerintah, dengan biaya mencapai ratusan juta rupiah untuk setiap jamnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menjelaskan bahwa biaya water bombing yang digunakan untuk memadamkan kebakaran mencapai 11.500 dolar AS atau sekitar 150 juta rupiah per jam.

Upaya tersebut sangat mahal, terlebih jika menggunakan helikopter Super Puma.

Suharyanto menekankan bahwa operasi udara harus menjadi langkah terakhir dalam penanganan kebakaran, dan operasi darat harus diutamakan. Penggunaan helikopter Super Puma yang mahal hanya akan dipertimbangkan jika diperlukan.

Dalam upaya memadamkan kebakaran di Bromo, water bombing dilakukan sebanyak 5 kali dalam kurang lebih dua jam, dan pada Senin (11/9/2023), water bombing dilakukan sebanyak 17 kali selama lebih dari 6 jam.

Estimasi kasar menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar.

Selain kerugian finansial, kebakaran ini juga berdampak pada flora dan fauna yang rusak, wisata yang harus ditutup, serta menyebabkan gangguan pasokan air bersih yang mengancam warga dengan kekeringan.

Meskipun tindakan kelalaian pasangan calon pengantin ini telah menimbulkan kerugian besar, mereka tampaknya tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya. Saat dipanggil oleh Satuan Reskrim Polres Probolinggo, mereka bahkan terlihat santai dan tanpa tanda-tanda penyesalan.

Kelima saksi, yang terdiri dari tiga kru dan sepasang pengantin, menjalani pemeriksaan di Ruang Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Probolinggo.

Pemeriksaan ini berfokus pada menentukan peran masing-masing individu dalam peristiwa tersebut. Polisi juga telah memeriksa saksi tambahan, termasuk TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) dan sopir Jeep yang membawa mereka masuk ke kawasan TNBTS.

Kasus ini masih terus ditangani oleh pihak berwenang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hilary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Trump Umumkan Pembunuh Charlie Kirk Telah Ditahan

Jumat, 12 September 2025 | 22:12 WIB
X