terpopuler

Tak Seperti Dulu, Kini Harus Bayar 1,25 Juta Untuk Kelancaran Akses Twitter

Senin, 3 Juli 2023 | 00:18 WIB

ViralNews.id - Pengguna Twitter saat ini menghadapi pembatasan akses media sosial setelah Elon Musk mengeluarkan kebijakan untuk membatasi jumlah cuitan yang dapat dibaca oleh pengguna terverifikasi menjadi 10.000 per hari.

Elon Musk menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan respons terhadap pengembang kecerdasan buatan yang mengumpulkan data dari Twitter.

"Dalam waktu dekat, batasan jumlah postingan akan menjadi 8.000 postingan per hari untuk akun terverifikasi, 800 postingan per hari untuk akun tak terverifikasi, dan 400 postingan per hari untuk akun baru," ujar Musk melalui akun Twitter pribadinya.

Selain itu, pengguna juga harus login ke akun terdaftar untuk melihat postingan di Twitter.

Setelah kebijakan ini diberlakukan, beberapa tren muncul di platform media sosial tersebut, seperti #TwitterDown atau Elon Musk.

Beberapa pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia, melaporkan bahwa mereka mendapat pesan yang menyatakan bahwa timeline mereka dibatasi dan perlu melakukan refresh halaman.

Dengan kebijakan ini, Musk menyatakan bahwa pengguna yang ingin melihat konten di platform Twitter harus mendaftar dan memverifikasi akun mereka agar dapat melihat lebih banyak cuitan.

Program verifikasi adalah program berlangganan Twitter yang diperkenalkan oleh Musk. Di halaman Twitter, terdapat tulisan "Dapatkan Verifikasi, Berlangganan Fitur Baru".

Di bawah kepemimpinan Musk, Twitter telah mengambil sejumlah strategi untuk menarik investor mereka. Selain itu, Twitter juga berupaya meningkatkan pendapatan dengan menjadikan verifikasi dengan tanda centang sebagai program berbayar yang disebut Twitter Blue.

Verifikasi tersedia dalam dua jenis, yaitu untuk pengguna pribadi (individu dan kreator) serta pengguna organisasi (bisnis, lembaga pemerintah, dan organisasi nirlaba).

 

Terkini

Trump Umumkan Pembunuh Charlie Kirk Telah Ditahan

Jumat, 12 September 2025 | 22:12 WIB