terpopuler

Siap-siap, Ini yang Akan Terjadi Saat Puncak El Nino Tahun 2023

Rabu, 19 Juli 2023 | 22:01 WIB
Ilustrasi

VIRALNEWS.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi tentang puncak El Nino yang akan terjadi di Indonesia.

Diperkirakan, fenomena ini dapat menyebabkan kekeringan yang parah di seluruh negeri. Pertanyaannya adalah, kapan puncak El Nino 2023?

Pernyataan ini disampaikan oleh Dwikorita setelah terjadinya rapat terbatas mengenai Antisipasi Dampak Fenomena El Nino bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (18/7/2023) kemarin.

“Dalam rapat tersebut, kami bersama Presiden, Wakil Presiden, Menteri Koordinator, dan beberapa menteri membahas tentang antisipasi dan kesiapan menghadapi ancaman El Nino yang diperkirakan mencapai puncak pada Agustus-September,” ujar Dwikorita.

Tidak hanya itu, Dwikorita juga menyampaikan bahwa dampak El Nino diperkirakan akan mengakibatkan penurunan ketersediaan udara atau kekeringan yang bahkan dapat berdampak pada ketahanan pangan masyarakat.

Namun, karena Indonesia terletak di antara dua samudra dan memiliki topografi yang bergunung-gunung di khatulistiwa, dampak dari El Nino ini tidak hanya berupa kekeringan, tetapi juga dapat menyebabkan banjir.

"Karena wilayah Indonesia dipengaruhi oleh dua samudra dan memiliki topografi dengan pegunungan di khatulistiwa, masih ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan sedangkan tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi," jelasnya.

Oleh karena itu, Dwikorita mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, mengatur pengelolaan udara, beradaptasi dengan pola tanam yang tepat, dan selalu memantau perkembangan informasi terkait cuaca dan iklim yang terus berubah dari waktu ke waktu.

Lebih lanjut, Dwikorita menyatakan bahwa pemerintah sedang berusaha untuk meminimalkan dampak dari El Nino ini agar tidak mengganggu ketersediaan pangan.

Berdasarkan informasi resmi dari BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan suhu permukaan laut (SML) yang berada di atas kondisi normal, terjadi di wilayah Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.

Efek dari pemanasan SML ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di wilayah Samudera Pasifik Tengah, sehingga mengurangi curah hujan di sebagian besar wilayah sekitarnya, termasuk di Indonesia.

BMKG membatasi intensitas El Nino dalam tiga kategori, yaitu El Nino lemah, sedang, dan kuat. El Nino lemah memiliki rentang nilai antara 0,5 hingga 1,0, El Nino sedang berkisar antara 1,0 hingga 2,0, sedangkan El Nino kuat memiliki nilai lebih dari 2,0.

Untuk dibintangi sebagai El Nino, indeks Nino sekitar 3,4 harus terjadi secara konsisten selama minimal lima bulan berturut-turut.

Demikian informasi mengenai kapan puncak El Nino 2023. Semoga informasi di atas dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin timbul akibat fenomena alam ini. (lila)

 

Tags

Terkini

Trump Umumkan Pembunuh Charlie Kirk Telah Ditahan

Jumat, 12 September 2025 | 22:12 WIB