terpopuler

Video Kotbahnya Viral, Pendeta Gilbert Lumoindong Temui JK dan Minta Maaf Kepada Umat Islam

Selasa, 16 April 2024 | 00:27 WIB
Pendeta Gilbert Lumoindong. Foto: Detik.com

VIRALNEWS.ID - Pendeta Gilbert Lumoindong, seorang tokoh Kristen Indonesia, telah menyampaikan permohonan maaf kepada publik terkait kontroversi yang muncul dari salah satu khotbahnya yang viral di media sosial.

Permohonan maaf tersebut disampaikan setelah Gilbert bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK).

Bertempat di kediaman JK di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (15/4/2024), Pendeta Gilbert menyampaikan rasa terima kasihnya kepada JK atas terima kasih yang diberikan.

"Dengan kerendahan hati, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pak JK, Pak Prof Komaruddin Hidayat, dan juga Pak Imam. Saya juga ingin mengucapkan minal aidin wal faizin kepada seluruh sahabat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di momen yang seharusnya indah ini, marilah kita menjaga kebersamaan tanpa adanya ketegangan,” ujar Gilbert.

Gilbert menegaskan bahwa pernyataannya dalam khotbah tersebut tidak dimaksudkan untuk mengolok-olok atau menghina umat Islam.

Ia menyadari bahwa suasana hari raya Idul Fitri dan Paskah seharusnya menjadi momen yang membawa kedamaian.

"Dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Kita sedang dalam suasana setelah pilpres, menuju pilkada, dan baru saja merayakan Idul Fitri serta kebangkitan Kristus. Maka, seharusnya suasana ini dipenuhi dengan ketenangan," paparnya.

Gilbert menambahkan bahwa pernyataannya yang viral tersebut disampaikan dalam konteks ibadah Minggu dan bukan untuk konsumsi umum.

Harus dijelaskan bahwa khotbah tersebut hanya untuk kepentingan internal jemaah dan tidak dimaksudkan untuk umum.

"Namun, karena tersedia dalam bentuk rekaman dan diunggah di YouTube, hal itu menjadi tersedia untuk umum. Namun demikian, itu tetaplah sebuah ibadah Minggu yang tidak ditujukan untuk umum," terangnya.

Terkait respon masyarakat terhadap pernyataannya, Gilbert menyatakan pemahamannya terhadap perbedaan dalam pelaksanaan ibadah antara umat Muslim dan Kristen.

"Penjelasan yang saya berikan sebelumnya tidaklah lengkap. Sebagai kritik internal umat Kristen, saya mengatakan bahwa ibadah umat Islam, misalnya, dapat terasa lebih 'berat' karena dilakukan lima kali sehari, sedangkan umat Kristen hanya sekali seminggu dengan suasana yang santai," paparnya.

Selain itu, Gilbert juga mengklarifikasi pernyataannya yang menyinggung praktik zakat umat Islam setelah mendapat penjelasan dari JK.

Sebelumnya saya menyebutkan tentang praktik memberi 10% di kalangan umat Kristen, sementara umat Islam memberikan 2,5% zakat.

Halaman:

Tags

Terkini

Trump Umumkan Pembunuh Charlie Kirk Telah Ditahan

Jumat, 12 September 2025 | 22:12 WIB