VIRALNEWS.ID, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita sejumlah barang bukti dalam pengusutan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Penyitaan dilakukan usai penggeledahan di berbagai lokasi yang berlangsung hingga Sabtu (12/4). Barang bukti yang berhasil diamankan mencakup mata uang asing dan rupiah dalam jumlah besar, serta beberapa unit mobil mewah.
Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Kuntadi Qohar, menyampaikan bahwa penyitaan dilakukan setelah penyidik menemukan alat bukti berupa dokumen dan uang tunai.
“Dalam tindakan penggeledahan tersebut, penyidik menemukan adanya alat bukti, baik berupa dokumen maupun uang yang mengarah pada dugaan adanya tindak pidana korupsi suap dan atau gratifikasi,” jelas Qohar.
Penggeledahan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk rumah dan kendaraan milik tersangka Wahyu Gunawan dan Ariyanto. Dari rumah Wahyu Gunawan di Villa Gading Indah, disita uang tunai sebesar SGD 40.000, USD 5.700, 200 Yuan, dan Rp 10.804.000.
Sementara dari mobil miliknya, ditemukan tambahan SGD 3.400, USD 600, dan Rp 11.100.000. Sedangkan dari rumah Ariyanto, penyidik mengamankan uang tunai sebesar Rp 136.950.000.
Selain itu, penyidik juga menemukan dua amplop mencurigakan di dalam tas milik tersangka Arif. Amplop coklat berisi 65 lembar uang pecahan SGD 1.000, dan amplop putih berisi 72 lembar uang pecahan USD 100.
Dari dompet milik Arif, ditemukan berbagai mata uang asing lainnya, termasuk ratusan lembar pecahan USD, SGD, Ringgit Malaysia, serta pecahan rupiah.
Tak hanya uang, barang bukti yang disita juga mencakup empat unit mobil mewah yang disimpan di rumah Ariyanto.
Keempat mobil tersebut adalah Ferrari Spider, Nissan GT-R, Mercedes Benz, dan Lexus. Penyitaan ini menambah panjang daftar temuan penyidik dalam upaya pengungkapan kasus yang menyedot perhatian publik tersebut. (lil)