VIRALNEWS, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan apresiasi terhadap sejumlah poin dalam 17+8 Tuntutan Rakyat yang saat ini ramai dibicarakan di media sosial. Gerakan ini berisi rangkuman aspirasi publik yang diinisiasi sejumlah influencer, dengan beberapa di antaranya ditujukan langsung kepada TNI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah, mengatakan pihaknya menghormati dan mengapresiasi masukan tersebut.
“TNI sangat mengapresiasi beberapa tuntutan maupun masukan 17+8 yang tiga untuk TNI, baik dalam jangka waktu seminggu maupun setahun,” ujarnya dalam konferensi pers di Markas Besar TNI, Jakarta Timur, Jumat (5/9/2025).
Freddy menegaskan TNI tetap berpegang pada prinsip supremasi sipil dalam kerangka hukum dan demokrasi Indonesia.
“TNI sangat menjunjung tinggi dan menghormati supremasi sipil,” tegasnya. Ia juga menambahkan, seluruh kebijakan yang ditetapkan untuk TNI akan dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
“Apapun yang diputuskan, apapun kebijakan yang diberikan kepada TNI, itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh kehormatan,” kata Freddy.
Tiga tuntutan yang diarahkan kepada TNI dengan tenggat waktu Jumat (5/9/2025) meliputi:
-
Menghentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil dan mengembalikan pasukan ke barak.
-
Menegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.
-
Menyampaikan komitmen publik untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.
Untuk tenggat waktu satu tahun, hingga 31 Agustus 2026, TNI diminta sepenuhnya kembali ke barak tanpa pengecualian. Detailnya, pemerintah diminta mencabut mandat TNI dari proyek sipil mulai tahun ini, serta DPR diminta merevisi Undang-Undang TNI. (lil)