VIRALNEWSID, Tokyo – Asosiasi Pelatihan Penggerak Indonesia, Ekajaya Berrindo, dan Perkumpulan Instruktur Penguji dan Penggerak Indonesia (IP21) dengan bangga mengumumkan, mereka telah mengadakan pertemuan penting dengan Atase Perhubungan Kedutaan Besar Indonesia dan Asosiasi Perusahaan Logistik Prefektur Shizuoka yang bertempat di Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Jepang.
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kolaborasi, dengan tujuan mempererat hubungan antara industri pelatihan pengemudi dan logistik di Indonesia dan Jepang.
Para peserta pertemuan membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan peningkatan standar pelatihan pengemudi, keselamatan berkendara, serta inovasi dalam bidang logistik.
Dalam pertemuan ini, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung dan Atase Perhubungan Kedutaan Besar Indonesia Ikhsandy Wanto Hatta dan Sekretaris Ketiga Bidang Perekonomian Dr Yusuf Ausiandra menyampaikan apresiasi atas kolaborasi inisiasi ini.
Dan berharap agar hubungan antara kedua negara dapat semakin erat melalui kerjasama yang saling menguntungkan.
Sementara itu, perwakilan dari Asosiasi Perusahaan Logistik Prefektur Shizuoka Ibu Usami beserta CEO Hayakawa Seibu Driving School Prefektur Shizuoka dan Watanabe dari Hamamatsu Prefectur Shizuoka menyatakan kesiapan mereka untuk berbagi pengetahuan dan teknologi terbaru di bidang logistik termasuk merekrut pengendara dengan mitra-mitra di Indonesia.
Ketua Asosiasi Pelatihan Penggerak Indonesia, Berry Herlambang, menyatakan, “Kami sangat senang dapat mengadakan pertemuan ini dan berharap dapat mewujudkan kerjasama yang lebih erat dengan para mitra dari Jepang.”
“Kami yakin bahwa dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, kami dapat meningkatkan standar pelatihan pengemudi di Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi keselamatan berkendara,” jelas Berry Herlambang.
Komisaris Utama Ekajaya Berrindo sekaligus Ketua APMI, Berry Herlambang, menambahkan, “Pertemuan ini merupakan langkah awal yang sangat baik untuk memperkuat hubungan bilateral di sektor logistik dan pelatihan pengemudi.”
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi di kedua bidang ini,” terangnya.
Ketua Perkumpulan Instruktur Penguji dan pengendara Indonesia, Ade Sunarjo didampingi Kepala Hubungan Luar Negeri Wijaya Kusuma Subroto, juga menyampaikan, “Kerjasama ini akan membuka peluang besar bagi para instruktur pengemudi di Indonesia untuk belajar dari pengalaman dan teknologi Jepang.
“Sehingga kita dapat memberikan pelatihan para pengemudi di Indonesia dan mengirimkannya sebagai tenaga kerja yang terlatih di Jepang,” beber Ade Sunarjo.
Jepang saat ini membutuhkan para pengemudi yang siap digunakan. Menurut data terbaru dari Kementerian Perhubungan Jepang, lebih dari 60 persen pengemudi truk di negara ini berusia di atas 50 tahun.