VIRALNEWS.ID, Jakarta - Selama masa liburan atau di waktu senggang, sebagian orang mungkin memanfaatkannya untuk tidur lebih lama.(pafikabupatenbengkalis.org)
Namun, alih-alih merasa segar dan berenergi, tubuh justru terasa lemas dan kepala pusing setelah bangun tidur. Apa yang menyebabkan hal ini?
Tidur memang menjadi kebutuhan penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, tidur berlebihan justru bisa memberikan dampak negatif pada tubuh.
Banyak yang melaporkan bahwa mereka merasa pusing atau tidak segar setelah tidur lebih lama dari biasanya. Fenomena ini terjadi karena durasi tidur yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan alami tubuh.
Berapa Lama Durasi Tidur Ideal?
Kurang tidur dapat membuat tubuh lemas, tetapi terlalu banyak tidur juga bisa memberikan efek serupa. Rata-rata orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7,5 hingga 9 jam per malam, tergantung pada faktor usia, kesehatan, dan tingkat aktivitas harian.
Menurut Dr. Michael Breus, seorang pakar tidur yang dikutip dari Business Insider, durasi tidur yang ideal adalah sekitar 7,5 jam karena tubuh manusia umumnya melewati lima siklus tidur dalam semalam. Setiap siklus berlangsung selama 90 menit.
Jika seseorang tidur terlalu lama, ia cenderung terbangun di fase tidur yang lebih dalam, sehingga membuat tubuh terasa tidak bugar saat bangun.
Siklus tidur juga memainkan peran penting dalam kualitas tidur. Fase REM (Rapid Eye Movement) adalah fase di mana tubuh mengalami tidur paling nyenyak dan sulit untuk terbangun.
Namun, jika seseorang terbangun di tengah fase tidur dalam, maka tubuh belum sepenuhnya siap untuk bangun, yang dapat menyebabkan rasa lemas dan pusing.
Mengapa Tidur Berlebihan Membuat Kepala Pusing?
Tidur yang terlalu lama dapat menyebabkan beberapa gangguan pada tubuh, mulai dari sakit kepala hingga rasa lelah yang berkepanjangan. Berikut adalah beberapa penyebabnya:
1. Gangguan Serotonin
Penelitian menunjukkan bahwa tidur berlebihan dapat memengaruhi kadar serotonin di otak. Serotonin adalah neurotransmitter yang berperan dalam mengatur siklus tidur dan membantu tubuh merasa segar saat bangun.
Namun, jika seseorang terus tidur bahkan setelah otak memberi sinyal untuk bangun, jalur saraf dapat terganggu. Akibatnya, tubuh mengira sudah waktunya bangun dan mulai memerlukan nutrisi seperti makanan dan air.
Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, rasa pusing akibat dehidrasi ringan dapat muncul.
2. Gangguan Tidur
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea juga bisa menjadi penyebab tidur berlebihan yang tidak berkualitas.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.