VIRALNEWS.ID, Jakarta - terbaru dari platform kesehatan Tebra di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z.
Semakin tertarik menggunakan obat penurun berat badan seperti Ozempic dan Wegovy untuk mencapai berat badan ideal.
Survei tersebut menemukan bahwa lebih dari seperempat orang Amerika mempertimbangkan penggunaan obat diabetes sebagai bagian dari strategi mereka dalam menurunkan berat badan.
Dalam survei tersebut, Gen Z tercatat sebagai kelompok yang paling antusias (pafipctabanan.org).
Sebanyak 37 persen responden dari kalangan ini berencana meninggalkan rutinitas gym dan memilih obat GLP-1 sebagai metode penurunan berat badan mereka di tahun mendatang.
Obat-obatan ini awalnya dirancang untuk mengobati diabetes tipe 2, namun kini populer digunakan sebagai solusi penurunan berat badan.
Selain perbedaan berdasarkan usia, survei juga menemukan adanya perbedaan gender dalam pola penggunaan obat penurun berat badan.
Wanita lebih cenderung mengandalkan obat ini dibandingkan pria.
Rata-rata wanita menargetkan penurunan berat badan sekitar 10 kilogram, sementara pria menargetkan sekitar 8 kilogram.
Ketimpangan ini dianggap wajar, mengingat wanita umumnya lebih sering merasa kelebihan berat badan dibandingkan pria.
Namun, meski minat terhadap obat-obatan ini meningkat, masih banyak yang menganggapnya tidak terjangkau karena harganya yang mahal.
Menurut survei, 64 persen responden yang tertarik menggunakan obat ini menyebut biaya sebagai kekhawatiran utama mereka. Selain itu, efek samping juga menjadi perhatian besar.
Harga obat seperti Ozempic dan Wegovy bisa mencapai ribuan dolar, dengan risiko efek samping serius hingga kematian. Meski demikian, banyak pengguna percaya manfaat yang diperoleh sebanding dengan risikonya.
Meskipun Gen Z menjadi kelompok yang paling berminat, generasi yang lebih tua justru lebih yakin akan efektivitas obat-obatan ini.