VIRALNEWS.ID, Jakarta - Menjaga kesehatan otak merupakan langkah penting untuk mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa 87% masyarakat Amerika khawatir akan kehilangan daya ingat dan fungsi otak, namun hanya 32% yang merasa dapat mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Menurut Dr. Seemant Chaturvedi, ahli saraf dan spesialis stroke dari University of Maryland Medical Center, ada berbagai faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk menjaga kesehatan otak. Berikut beberapa langkah yang direkomendasikan oleh para ahli neurologi:
-
Mengelola Penyakit Kronis
Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes dapat merusak pembuluh darah di otak serta meningkatkan risiko stroke dan demensia. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa kondisi kesehatan dan menjalani pengobatan yang tepat sejak dini. -
Berolahraga Secara Teratur
Latihan fisik seperti berjalan, bersepeda, atau berenang selama 30 menit beberapa kali seminggu dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memperkuat korteks serebral yang berperan dalam berpikir, bahasa, dan emosi. -
Mendapatkan Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko demensia. Orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki kemungkinan 30% lebih tinggi terkena demensia dibanding mereka yang tidur tujuh jam atau lebih. Menjaga kebersihan tidur, seperti menghindari kafein di malam hari dan membatasi penggunaan gadget sebelum tidur, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. -
Mengadopsi Pola Makan Sehat
Diet Mediterania yang kaya akan buah, sayur, biji-bijian, ikan, kacang-kacangan, dan lemak sehat terbukti baik untuk kesehatan otak. Sebaliknya, konsumsi lemak trans dan garam berlebih dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif. -
Melatih Otak dengan Tantangan Kognitif
Aktivitas seperti membaca, bermain puzzle, atau belajar bahasa baru dapat membantu menjaga fungsi otak. Para ahli menyarankan variasi dalam stimulasi intelektual untuk hasil yang optimal. -
Menjaga Interaksi Sosial
Bersosialisasi dapat meningkatkan kinerja otak, terutama dalam hal perhatian dan memori. Penelitian menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang aktif secara sosial memiliki performa kognitif yang lebih baik dibanding mereka yang jarang berinteraksi. -
Menghindari Alkohol dan Rokok
Konsumsi alkohol berlebihan dan merokok dapat merusak fungsi otak serta meningkatkan risiko stroke dan demensia. Berhenti dari kebiasaan ini dapat berdampak positif bagi kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan. -
Mengurangi Paparan Polusi Udara
Polusi udara dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Menggunakan masker saat kualitas udara buruk dapat membantu mengurangi paparan terhadap polutan berbahaya. -
Mengelola Stres
Stres kronis dapat berdampak negatif pada fungsi otak. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu menurunkan tingkat stres dan menjaga kesehatan mental.
Organisasi Ahli Farmasi Indonesia (pafipenajam.org) juga turut mendukung langkah-langkah menjaga kesehatan otak.
Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini sejak dini, risiko penurunan kognitif di usia tua dapat diminimalisir, memungkinkan seseorang untuk tetap aktif dan mandiri lebih lama.