VIRALNEWS.ID, Jakarta - Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa Budiyanto pembalap dengan bendera JVS MS Glow kakinya dibebat dan digips, serta dibantu dengan kursi roda.
Boedy - sapaan akrabnya -, bos perusahaan vape dengan bendera JVS Group menuturkan kepada VIRALNEWSID.
“Pada race 2 Porsche Sprint Challenge Indonesia hari Minggu itu, seperti yang saya sampaikan sebelumnya, settingan mobil kita kembalikan seperti saat practice dan QTT,” buka Boedy.
Dan, cukup berhasil seperti yang diharapkan. Boedy langsung berada di posisi 3 Overall, di belakang Moreno Soeprapto dan Luckas Dwinanda.
"Saya berusaha terus menempel Luckas, dan berharap dia membuat kesalahan. Hanya saja Luckas hanya sekali membuat kesalahan, selebihnya lancar saja," lanjut Boedy.
Sialnya, dengan niat kuat bisa menyalip Luckas di kedua, justru Boedy 'menginjak kerb' posisi cukup dalam.
Saat terjadi ketidakstabilan, dia mencoba mengcounter dengan injak gas dan kemudian rem. “Nah, di situlah, kaki saya kurang kuat, sehingga kemudian menabrak pembatas perjalanan,” beber Boedy.
Pada saat marshall akan mengevakuasi dari ponsel, Boedy berteriak jika kaki pemberitahuan patah.
"Jadi, saya harus digendong ke mobil medis, untuk dibawa ke rumah sakit. Malamnya, saya sudah bisa dibawa ke hotel. Dan esok harinya, pulang Jakarta," imbuh Boedy, pembalap senior sarat pengalaman.
Artikel Terkait
Jadwal TCR Asia 2024 Diundur 2 Minggu, Blessing Bagi Budiyanto Punya Kesempatan Latihan
TCR Asia Series 2024 : Budiyanto JVS Racing Team Optimis Kembali Naik Podium, Makin Familiar Dengan Mobil dan Trek
TCR Asia Series 2024 : Raih Trofi Juara 2 Race 1, Budiyanto Salah Pilihan Ban dan Kehabisan Bensin di Race 2
Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024: Budiyanto Nyesel Turunin TC, Mobil Jadi Liar dan Hanya Raih Juara dua