Polri Ingatkan Pengemudi Fortuner Diduga Lakukan Pemalsuan Pelat Dinas TNI, Ada Ancaman Pidana

VIRALNEWS.ID - Polri telah mengingatkan seorang pria yang mengemudikan Toyota Fortuner dengan menggunakan pelat nomor dinas TNI, yang kemudian menyebabkan Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi melaporkan kejadian tersebut ke Mapolda Metro Jaya.

Jika terbukti menggunakan pelat palsu, pengemudi tersebut akan menghadapi ancaman pidana.

"Kita akan menunggu perkembangannya nanti, jika dia adalah seorang sipil, maka Polri yang akan menanganinya," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan kepada wartawan pada Selasa (16/4/2024).

Aan menyebut bahwa pengemudi Fortuner yang berperilaku arogan bisa dijerat dengan tindakan pidana jika terbukti memalsukan pelat dinas TNI.

Namun, pihak kepolisian masih tengah menyelidiki apakah pria tersebut adalah seorang warga sipil atau anggota TNI.

Dia juga menegaskan bahwa jika pengemudi tersebut adalah seorang warga sipil, maka proses hukum akan ditangani oleh kepolisian.

Baca Juga: OnePrix 2024 : Sebelum Rekrut Rere, Aben Racing Team Menghubungi Dulu Haji Putra Rizky

"Jika terbukti melakukan pemalsuan pelat nomor, akan ada konsekuensi pidana. Jika dia adalah seorang sipil, maka Polri yang akan menangani kasus ini, namun jika dia adalah anggota TNI, maka TNI yang akan bertanggung jawab," tegas Irjen Pol Aan Suhanan.

Sebelumnya, Adang telah melaporkan pengemudi mobil Toyota Fortuner yang berperilaku arogan dan menjadi viral di media sosial kepada polisi.

Tindakan tersebut diambil karena dugaan pemalsuan pelat dinas TNI oleh pengemudi tersebut.

Adang merasa dirugikan oleh perilaku ugal-ugalan pengemudi tersebut yang viral di media sosial. Dia membenarkan bahwa laporan tersebut telah didaftarkan di Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/2005/IV/2024/SPKT/POLDAMETROJAYA pada tanggal 14 April 2024.

"Kami juga telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya untuk membantu mengungkapkan kejelasan dalam permasalahan ini," ucap Adang dalam keterangan pada Senin (15/4/2024).

Adang menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan antara dirinya dengan pengemudi Fortuner tersebut.

Dia berharap agar tidak ada lagi informasi yang keliru mengaitkan kepemilikan mobil tersebut dengan dirinya, karena hal tersebut merugikannya secara pribadi.