Indonesia Menghadapi Tantangan Sampah Plastik: ERHA Group Hadirkan Solusi Inovatif

VIRALNEWS.ID - Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) baru-baru ini mencatat Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia, dengan 3,2 juta ton sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik setiap tahunnya.

Salah satu penyumbang utama adalah kemasan kosmetik bekas yang sering kali tidak terdaur ulang dengan baik.

Industri kosmetik Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan adanya peningkatan penjualan produk personal care dan kosmetik melalui platform e-commerce yang berkembang pesat.

Untuk mengatasi masalah ini, ERHA Group bekerja sama dengan Plasticpay dan Mal Kota Kasablanka memperkenalkan Cosmetic Reverse Vending Machine pertama di Indonesia. Mesin inovatif ini bertujuan untuk membantu mengurangi sampah plastik kemasan, khususnya kemasan kosmetik di Indonesia.

Cosmetic Reverse Vending Machine ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengenali berbagai bentuk kemasan kosmetik bekas yang dikembalikan.

Baca Juga: Jimny 5-door Punya Sederet Aksesoris Fungsional, Bikin Semakin Percaya Diri Hadapi Tantangan di Medan Sulit Offroad

"Ini pertama kali kita luncurkan Cosmetic Reverse Vending Machine. Ditargetkan tahun ini akan ada 5 vending machine," ujar Corporate Relations & CSR Manager Erha Group, Oemar Saputra.

Masyarakat yang mengembalikan kemasan kosmetik bekas secara otomatis akan menerima reward points yang dapat mereka manfaatkan kembali di erhstore.co.id. Selain itu, limbah kemasan kosmetik yang terkumpul akan didaur ulang oleh Plasticpay untuk menjadi barang-barang bermanfaat.

CEO Plasticpay, Suhendra Setiadi, mengajak masyarakat untuk mengubah mindset mereka agar turut serta dalam mengatasi masalah sampah.

"Sampah plastik atau sampah apapun itu bukan tanggung jawab pemerintah saja. Kita harus mengubah mindset bahwa kita harus menjadi konsumen yang bertanggung jawab," ujar Setiadi.

Kehadiran Cosmetic Reverse Vending Machine disambut baik oleh Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Sarjoko. Dia menyebutkan bahwa saat ini, sebanyak 7.500 ton sampah diangkut ke TPST Bantar Gebang setiap harinya.

Oleh karena itu, pengurangan sampah dari sumbernya merupakan langkah yang sangat penting. Apalagi, vending machine ini juga menerima limbah kosmetik dari berbagai merek yang ada.

"Erha tidak hanya memfasilitasi produknya Erha tapi juga merek lainnya pun ikut difasilitasi. Kami mengapresiasi setinggi-tingginya. Mudah-mudahan apa yang dilakukan memberi dampak maksimal dan memberikan kebaikan untuk kehidupan kita di masa mendatang," ucap Sarjoko.

Dengan inovasi ini, diharapkan Indonesia dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik, serta mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.