VIRALNEWS.ID, Jakarta - Mengurangi risiko kematian akibat penyakit dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat.(pafikabupatenpelalawan.org)
Penyakit infeksi dan tidak menular menjadi penyebab utama kematian, tetapi risikonya dapat ditekan dengan perubahan perilaku.
Namun, beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, dan genetika memang tidak dapat dihindari. Berikut sejumlah langkah sederhana untuk menurunkan risiko kematian yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok menjadi penyebab utama berbagai penyakit serius, termasuk kanker paru-paru. Menurut data, sekitar 80-90 persen kasus kematian akibat kanker paru-paru berhubungan langsung dengan kebiasaan merokok.
Rokok mengandung lebih dari 70 bahan kimia yang diketahui memicu kanker.
Menghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah signifikan dalam mengurangi risiko kematian akibat penyakit tersebut.
2. Rutin Berolahraga
Gaya hidup sedentari, atau minim aktivitas fisik, menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian dini. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan orang dewasa untuk berolahraga selama 150 menit per minggu dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Contoh olahraga intensitas sedang termasuk jalan cepat, bersepeda di medan datar, atau aktivitas fisik seperti mendorong mesin pemotong rumput.
Sementara itu, olahraga dengan intensitas tinggi meliputi berenang, lompat tali, dan lari. Selain itu, latihan penguatan otot seperti push-up, squat, dan plank juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
3. Konsumsi Makanan Sehat
Pola makan sehat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko kematian. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya nutrisi, seperti biji-bijian utuh, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan, dapat mengurangi risiko kematian hingga 56 persen.
Sebaliknya, makanan olahan dan instan justru meningkatkan risiko kematian hingga dua kali lipat. Pola makan tradisional, seperti diet Jepang, Mediterania, dan Indo-Mediterania, juga terbukti efektif dalam menurunkan risiko berbagai penyakit.
Pola makan tradisional Jepang kaya akan rumput laut, teh hijau, kacang kedelai, telur, tahu, dan minyak dedak.
Sementara itu, diet Mediterania menekankan konsumsi kacang-kacangan dan minyak zaitun. Diet Indo-Mediterania mengutamakan bahan makanan seperti paprika, bawang putih, bawang bombay, beras merah, hingga rempah-rempah.
4. Lindungi Kulit dari Sinar UV
Paparan sinar ultraviolet (UV) secara berlebihan dapat memicu risiko kanker kulit. Oleh karena itu, perlindungan kulit menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko tersebut.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.