7. Keju Olahan
Produk keju olahan mengandung lemak jenuh, natrium, dan zat aditif yang dapat memengaruhi tekanan darah dan kolesterol.
Alternatif: Keju segar seperti mozzarella, feta, atau ricotta yang lebih rendah lemak dan natrium.
8. Keripik Kentang
Keripik kentang kaya lemak dan garam, namun miskin serat dan protein, sehingga sering disebut sebagai kalori kosong.
Alternatif: Kacang panggang, rumput laut kering, atau campuran buah dan kacang (trail mix).
9. Camilan Olahan
Camilan seperti kerupuk, biskuit, dan pretzel sering kali tinggi lemak, gula olahan, dan zat tambahan. Konsumsi berlebih bisa menambah asupan kalori harian secara signifikan.
Alternatif: Buah segar, kacang-kacangan, atau sayuran dengan hummus.
10. Alkohol
Konsumsi alkohol berlebih bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan kerusakan organ dalam.
Alternatif: Minuman non-alkohol seperti mocktail, sparkling water dengan buah, atau anggur bebas alkohol.
Organisasi Ahli Farmasi Indoensia atau PAFI (pafiprovinsibengkulu.org) berpendapat, dibanding melarang makanan tertentu secara total, fokuslah pada pilihan yang lebih bernutrisi.
Dengan mengganti makanan kurang sehat secara bertahap, PAFI (pafisabangmarauke.org) yakin Anda dapat menciptakan pola makan yang lebih seimbang dan berkelanjutan. (lil)