- Insomnia membuat otak tidak dapat memasuki fase tidur REM sepenuhnya, meskipun tubuh tampak tertidur dalam waktu yang lama.
- Sleep apnea adalah gangguan pernapasan saat tidur yang mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke otak. Kondisi ini dapat mengganggu siklus tidur dan membuat seseorang bangun dengan rasa pusing akibat kurangnya aliran oksigen ke otak.
3. Kecemasan
Kecemasan dan gangguan suasana hati seperti depresi memiliki hubungan erat dengan gangguan tidur. Kondisi ini sering menyebabkan seseorang tidur berlebihan namun tetap merasa lelah saat bangun.
Penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dapat memicu migrain atau sakit kepala saat bangun tidur.
Mengapa Power Nap Lebih Efektif?
Power nap atau tidur siang singkat biasanya lebih efektif dibanding tidur siang yang terlalu lama. Ini karena power nap biasanya dilakukan sebelum tubuh memasuki fase tidur yang lebih dalam.
Sebaliknya, tidur siang yang terlalu lama justru membuat seseorang terbangun di fase tidur yang dalam, sehingga malah menimbulkan rasa pusing.
Tidur adalah kebutuhan penting, tetapi durasinya harus diperhatikan. Tidur berlebihan dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan menyebabkan kepala pusing serta tubuh lemas. Penting untuk menjaga durasi dan kualitas tidur agar tubuh tetap segar dan berenergi saat bangun.
Jadi, jika ingin merasa segar saat bangun tidur, fokuslah pada kualitas tidur, bukan hanya kuantitasnya. Tidur dalam durasi yang tepat dan memperhatikan siklus tidur dapat membantu tubuh mendapatkan istirahat yang optimal. (ila)