VIRALNEWS.ID - Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad Ali, mengumumkan rencananya untuk mengundang anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pada hari Senin mendatang.
PTujuan dari undangan ini adalah untuk membahas strategi konsolidasi dalam rangka mendukung kemenangan calon presiden Anies Baswedan.
"Pada Senin mendatang, saya akan mengundang seluruh partai koalisi untuk membahas jadwal konsolidasi di setiap daerah bersama-sama dengan Anies," kata Ali kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (15/7/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Ali setelah ia melakukan pengecekan persiapan Apel Siaga Partai NasDem yang akan diselenggarakan besok, Minggu (15/7).
Acara tersebut juga akan mencakup parade kemenangan NasDem dalam kontestasi politik 2024.
Ketika ditanya mengenai waktu pengumuman calon wakil presiden (bacawapres) Anies, Ali menjawab bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan konsolidasi.
"Menurut pandangan saya, politik adalah tentang momentum. Saat ini, kita belum mengetahui siapa lawan kita. Jika kita mengumumkan calon wakil presiden, itu sama saja dengan menyerahkan leher kita untuk dipotong," ujar Ali.
Ali juga menyoroti penurunan posisi Anies dalam survei terhadap calon presiden lainnya. Baginya, hal ini merupakan pertanyaan besar yang harus dijawab oleh Koalisi.
"Sebaliknya, kita tidak ingin terburu-buru mengumumkan calon wakil presiden dan kemudian membuat kesalahan fatal," katanya.
Selanjutnya, Ali menyatakan bahwa politik bukan hanya sekadar pernyataan, tetapi juga melibatkan kerja lapangan yang dapat diukur dari konsistensinya.
"Konsistensi kita dalam memegang komitmen dalam sebuah koalisi dapat diukur dengan sejauh mana kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Anies," tambahnya.
"Sebagai Ketua Umum NasDem dan orang yang dipercayai oleh partai untuk memimpin upaya kemenangan di internal, saya telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh kader NasDem, terutama calon legislatif, untuk memasang foto Anies bersama dengan caleg,"
"Pertanyaannya, apakah partai lain juga telah melakukannya, karena hal ini penting untuk melakukan penetrasi di ruang publik," pungkas Ali.