Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan jenazah staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, Zetro Leonardo Purba, yang tewas dalam insiden penembakan di distrik Lince, Kota Lima, akan segera dipulangkan ke Tanah Air.
Juru Bicara Kemlu RI, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, mengatakan proses pemulangan jenazah tengah dikoordinasikan secara intensif dengan pihak terkait di Peru.
"Apabila semuanya lancar, diharapkan jenazah akan tiba di Indonesia pada 9 September 2025," ujar Vahd kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/9/2025).
Vahd menambahkan, proses autopsi terhadap jenazah Zetro telah rampung dilakukan otoritas setempat. "Dapat kami sampaikan perkembangan bahwa proses autopsi oleh pihak kepolisian Peru telah selesai dilakukan," jelasnya.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Senin malam (1/9/2025). Zetro, diplomat berusia 40 tahun, ditembak tiga kali oleh seorang pria bersenjata saat bersepeda bersama istrinya di kawasan permukiman Lince, hanya beberapa meter dari apartemen tempat mereka tinggal.
Korban sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, sang istri selamat tanpa luka fisik dan kini berada dalam perlindungan kepolisian Peru.
Hingga kini, penyelidikan atas kasus ini masih berlangsung. Motif penyerangan belum terungkap, dan aparat setempat disebut masih mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk mengungkap pelaku serta latar belakang peristiwa tersebut. (lil)
