VIRALNEWS.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri dan membuka acara Tomohon International Flower Festival di kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Dalam sebuah momen istimewa, Sandiaga Uno menerima pakaian khas dari Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk.
Pakaian tersebut berupa outer batik berwarna merah dengan motif bunga yang indah. Dengan tulus, Sandiaga Uno menerima pakaian tersebut dan mengenakannya dengan penuh semangat. Ia mengungkapkan bahwa outer batik merah ini memiliki makna yang sangat mendalam.
Sandiaga Uno menjelaskan bahwa semangat bersemangat yang ditunjukkan oleh warna merah haruslah bersinergi dengan konsep ekonomi hijau yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam rangkaian Pilpres 2024.
"Dalam pakaian merah yang saya terima ini, terdapat pesan istimewa dari Pak Wali Kota kepada saya, yang menggambarkan bahwa harmoni antara merah dan hijau haruslah terjalin dengan baik," ujar Sandiaga Uno, sambil memperlihatkan pakaian merah yang dikenakannya kepada wartawan detikcom pada Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, pesan ini juga tercermin melalui variasi bunga yang memperindah Tomohon International Flower Festival. Kombinasi berbagai warna bunga, menurut Sandiaga Uno, semakin indah dengan adanya unsur warna merah dan hijau.
Sandiaga Uno menjelaskan bahwa warna hijau, yang melambangkan ekonomi hijau, adalah masa depan bangsa. Sementara itu, warna merah melambangkan semangat dalam mempercepat pembangunan negara.
Dalam konteks ini, Sandiaga Uno berharap bahwa Pilpres 2024 akan menjadi pendorong utama bagi perekonomian negara, serta menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat.
"Konsep ekonomi hijau adalah masa depan ekonomi kita, tetapi kita juga harus membawa semangat merah ini dalam perjalanan kita," tambah Sandiaga Uno.
Pengalaman dari berbagai ragam bunga di acara ini, menurut Sandiaga Uno, memiliki dampak positif pada dirinya. Bahkan, ia menyebutnya berdampak pada elektabilitasnya dalam konteks bursa calon wakil presiden.
Namun, ia menolak untuk membahas lebih lanjut apakah simbolisme merah dan hijau ini berkaitan dengan potensi calon wakil presiden, seperti Ganjar Pranowo.
Meskipun begitu, Sandiaga Uno enggan untuk membicarakan calon-calon Pilpres 2024. Menurutnya, penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden adalah kewenangan para pemimpin partai politik.
"Semua ini berawal dari pengaruh bunga-bunga di Tomohon. Seperti bunga-bunga yang berkembang di Tomohon, elektabilitas juga ikut mekar," tutup Sandiaga Uno.
