VIRALNEWS.ID - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah mengumumkan bahwa wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di internal partainya telah ditutup.
Dalam sebuah wawancara di akun Instagram resmi @golkar.indonesia pada Kamis (10/9/2023), Airlangga menyatakan bahwa upaya untuk menggulingkannya melalui Munaslub tidak memiliki dukungan dari internal Partai Golkar.
Ia menganggap pihak-pihak tersebut berada di kelompok pinggiran yang tidak memiliki pengaruh signifikan.
"Airlangga menegaskan bahwa sudah sejak dulu wacana ini ditutup, karena mereka yang ingin menggulingkannya tidak ada dalam struktur partai. Mereka berada di pinggiran dan tidak memiliki pengaruh," demikian ungkapnya.
Airlangga juga menekankan bahwa saat ini Partai Golkar berdiri solid dalam menghadapi Pemilu 2024 di bawah kepemimpinannya. Sebagai Ketua Umum, ia mengklaim mendapatkan dukungan penuh dari kader di berbagai tingkatan, termasuk DPD provinsi hingga kabupaten/kota.
Selain itu, Airlangga juga mengungkapkan bahwa ormas dan para senior dalam dewan partai mendukungnya sepenuhnya.
Nama-nama seperti Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, dan Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, turut memberikan dukungan.
"Partai Golkar saat ini berdiri dengan kokoh, dan dalam situasi seperti sekarang, dengan kader-kader yang kuat dan sistem pemilu terbuka, Partai Golkar siap melampaui pencapaiannya dari tahun 2019," kata Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga memberikan instruksi kepada seluruh kader partai untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024. Ia menyebut bahwa partai sedang dalam proses menyusun nomor urut calon legislatif (caleg) sesuai dengan sistem pemilu terbuka yang telah ditetapkan.
"Dengan demikian, saatnya telah tiba bagi kita untuk bergerak maju, mengkonsolidasikan dukungan dari akar rumput, dan mendapatkan hati rakyat," tambah Airlangga.
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, internal Partai Golkar telah diguncang oleh isu Munaslub.
Sejumlah kader dalam partai mendorong evaluasi terhadap Airlangga sebagai Ketua Umum, terutama mengingat proses hukum yang sedang ia hadapi di Kejaksaan Agung terkait kasus ekspor CPO.
Dua nama yang dianggap kuat sebagai pengganti Airlangga dalam skenario Munaslub adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
