VIRALNEWS.ID - Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, angkat bicara mengenai keakraban antara Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, rekan koalisi, dan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang belakangan ini sering terlihat bersama.
Cak Imin menyatakan bahwa hal tersebut adalah suatu hal yang lumrah.
Menurutnya, dalam sebuah koalisi, penting untuk menjaga keterbukaan dengan berbagai pihak.
"Ya harus sering bersama semua orang, harus sering bersama semua orang. Intinya, kita harus tetap terbuka sebanyak mungkin," ujar Cak Imin kepada wartawan di Jakarta Pusat, pada Jumat (11/8/2023).
Meski begitu, Cak Imin menegaskan bahwa ia tidak akan keluar dari koalisi tersebut karena telah menandatangani suatu kontrak.
"Sudah tanda tangan kontrak. Kita harus menunggu keputusan terbaik," kata Cak Imin sambil tersenyum.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menginterpretasikan momen kebersamaan antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang berada dalam satu mobil dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai isyarat tegas untuk persiapan Pilpres.
Menurut Yandri, Prabowo dan Erick adalah pasangan yang cocok untuk diusung dalam Pilpres 2024.
"Iu adalah pasangan yang tepat. Jadi Pak Jokowi dengan Ibu, Pak Prabowo dengan Erick, keduanya adalah menteri di bawah Pak Jokowi. Namun menurut saya, ini adalah isyarat tegas untuk menghadapi kontestasi Pilpres," ungkap Yandri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (25/7/2023).
Namun, Yandri juga menyebut bahwa pihaknya masih menawarkan sosok Erick sebagai calon Wakil Presiden kepada dua calon presiden, yakni Prabowo Subianto dan Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo.
Meski demikian, dari momen di mana Erick dan Prabowo berada dalam satu mobil di Malang, Yandri menyiratkan bahwa Erick telah dipilih oleh salah satu dari kedua calon presiden tersebut.
"Ya, pilihan ada di antara Ganjar dan Prabowo, hanya dua orang ini. Antara keduanya, ada kecenderungan perbedaan antara Pak Ganjar dan Prabowo.
Dulu saya mengatakan bahwa mereka memiliki peluang yang sama, namun sekarang ada isyarat yang lebih kuat ke salah satu dari calon presiden tersebut," tambahnya.
