VIRALNEWS.ID - Dalam sebuah pernyataan yang tegas, Budiman Sudjatmiko telah mengklarifikasi bahwa tidak ada pembicaraan mengenai posisi menteri atau calon wakil presiden (cawapres) dalam konteks dukungannya terhadap Prabowo Subianto.
Pada pertemuan antara keduanya, Budiman hanya memberikan saran terkait strategi pembangunan nasional.
"Tidak ada pembahasan mengenai posisi menteri atau cawapres dalam percakapan kita. Pak Prabowo telah menguraikan dengan rinci," ungkap Budiman usai acara deklarasi relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Semarang, pada Jumat (18/8/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Budiman juga menitipkan pesan kepada Prabowo agar Indonesia mampu mencapai status negara maju.
Ia mengulas beberapa hal, seperti kemajuan sektor koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Saat itu, saya menyampaikan pesan mengenai strategi pembangunan nasional, teknologi, ekonomi kerakyatan, perbaikan kondisi desa, dan peningkatan sumber daya manusia. Semua itu saya titipkan," terangnya.
Budiman dengan tegas menolak upaya untuk mengaitkan dukungannya terhadap Prabowo dengan tujuan mendapatkan jabatan atau imbalan finansial. Baginya, dukungan ini murni merupakan pandangan pribadinya.
"Ketika kami berbicara, jabatan bukanlah topiknya, sama sekali. Saya ingin menghindari persepsi bahwa ada motif finansial di balik dukungan saya atau bahwa saya berusaha mendapatkan jabatan," tegasnya.
Lebih lanjut, Budiman juga membantah adanya keterkaitan dukungannya dengan arahan atau pengaruh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya tegaskan bahwa semua ini adalah inisiatif penuh dari diri saya sendiri dan para generasi pergerakan yang telah lama berdedikasi dalam mengembangkan kondisi desa di Jawa Tengah," pungkasnya.
