Mantan Aktivis 98 Azwar Furgudyama Kritisi Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Subianto

Photo Author
- Senin, 21 Agustus 2023 | 22:35 WIB
Budiman Sudjatmiko. Foto: Tribunnews.com
Budiman Sudjatmiko. Foto: Tribunnews.com

VIRALNEWS.ID - Mantan aktivis Forum Kota (Forkot), Azwar Furgudyama, telah mengeluarkan kritik terhadap langkah politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, yang memberikan dukungan kepada calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024.

Azwar menyebut tindakan ini sebagai tindakan politik yang meragukan.

Dia, tindakan ini hanya menahan ambisi kekuasaan semata-mata dengan dalih mewakili kepentingan rakyat.

“Pribadi seperti Budiman, dengan tindakan seperti ini, menunjukkan obsesi yang kuat untuk merebut kekuatan, dengan dorongan akan kekuatan yang kuat dan kecenderungan kekuatan yang korup,” ungkap Azwar, Senin (21/8/2023).

Azwar juga mengingatkan bahwa perjuangan para aktivis tahun 1998 adalah menggulingkan pemerintahan Orde Baru yang memiliki ciri otoriter, dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Meskipun waktu telah berubah, semangat untuk mencapai cita-cita tersebut tetap harus dijaga.

"Artinya, sebelum cita-cita tersebut terwujud, sejatinya bagi para aktivis adalah tetap memegang teguh nilai-nilai perjuangan, tanpa mengenal kompromi atau tunduk pada tokoh-tokoh yang jelas-jelas merupakan pelaku kejahatan di masa lalu," jelas Azwar.

Azwar menyatakan bahwa rakyatlah yang seharusnya mengambil keputusan terhadap sikap Budiman.

Ia menyatakan, "Oleh karena itu, nasib Budiman harus ditentukan oleh rakyat. Ada orang-orang yang menjadi aktivis sejati dan mempertahankan idealisme mereka, sementara ada yang seperti Budiman."

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan telah memutuskan untuk menunda pengumuman status pemecatan Budiman Sudjatmiko pada Senin (21/8/2023).

Pada awalnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto telah memberikan ultimatum kepada Budiman Sudjatmiko untuk memilih antara sakit diri sebagai kader atau dijebak dari partai.

Menanggapi ultimatum tersebut, Budiman menyatakan kesiapannya untuk dipenjara. Namun, ia dengan tegas menyatakan tidak akan mundur dari PDIP.

“Mengenai kesiapan atau tidak untuk dijebak, mau tidak mau, saya harus siap,” kata Budiman kepada awak media. (hj)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hilary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB
X