Beredar Isu PDIP Lunasi Semua Hutang Pribadi, Budiman Sudjatmiko: Tidak Ada Sepeserpun!

Photo Author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 18:41 WIB
Budiman Sudjatmiko. Foto: Tribunnews
Budiman Sudjatmiko. Foto: Tribunnews

VIRALNEWS.ID - Politikus dari partai PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai Budiman Sudjatmiko.

Deddy mengungkap bahwa Budiman pernah meminta jatah kursi menteri dari partai, meskipun hanya untuk periode tiga bulan.

"Dia datang kepada kami dan meminta agar diberikan jaminan untuk mendapatkan kursi menteri, walaupun hanya selama tiga bulan," ungkap Deddy kepada wartawan pada Selasa (22/8).

Tetapi, permintaan Budiman ini langsung ditolak oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto menjelaskan bahwa penunjukan kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden, sehingga partai tidak memiliki wewenang untuk memberikan jaminan seperti yang diminta Budiman.

"Sekjen sangat tegas menolak permintaannya. Kita tidak bisa memberikan jaminan semacam itu. Keputusan mengenai kursi menteri adalah hak prerogatif presiden. Bahkan kami sendiri hanya bisa merekomendasikan kepada Presiden Jokowi," jelas Deddy.

Pernyataan ini muncul seiring dengan ultimatum yang diberikan oleh PDIP kepada Budiman Sudjatmiko, yang diminta untuk mundur sebagai kader atau menghadapi pemecatan.

Hal ini disebabkan oleh tindakan Budiman yang melanggar keputusan partai dengan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Saat ini, PDIP telah memberikan izin kepada Budiman untuk menjalankan aktivitas politiknya dengan bebas. Deddy meragukan bahwa nama Budiman akan menjadi faktor penentu dalam perhelatan pemilihan.

"Kami biarkan dia melakukan aktivitas politiknya sepuasnya, tetapi saya meragukan bahwa dia akan memiliki pengaruh besar dalam hasil pemilu. Apa yang ada dalam pikirannya? Siapa yang tahu? Lagipula, dia sendiri sudah gagal dalam pencalonan legislatif sebelumnya," tambah Deddy.

Budiman Sudjatmiko sendiri, selaku politikus dari PDI Perjuangan, telah menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dari partai yang memiliki lambang banteng tersebut.

Ia sebelumnya mendapatkan ultimatum dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menuntutnya untuk mundur atau menghadapi pemecatan dari partai karena mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Budiman merasa bahwa ia berhak memberikan penjelasan lebih lanjut kepada partai mengenai pandangannya.

"Tentang mundur, saya tidak berpikir begitu. Bagi saya, mundur berarti saya tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan argumen-argumen saya," tegasnya.

Budiman juga menegaskan bahwa ia tidak ingin memberikan respons berlebihan terhadap pernyataan Hasto. Ia berpendapat bahwa pernyataan tersebut hanyalah pendapat pribadi belaka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hilary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dilaporkan Mabes TNI, Begini Respon Ferry Irwandi

Senin, 8 September 2025 | 21:34 WIB
X