VIRALNEWS.ID - Ganjar Pranowo, Bakal Calon Presiden (Bacapres), telah melakukan pertemuan yang sangat berarti dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada malam Sabtu (7/10).
Pertemuan ini tidak hanya untuk menjalin silaturahmi, tetapi juga untuk menyampaikan niat Ganjar Pranowo untuk mengunjungi Provinsi Riau.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo ditemui oleh perwakilan LAM Riau, termasuk Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (Ketum MKA LAM Riau) Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf, Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, dan Sekum LAM Riau Datuk Jonnaidi Dasa.
Acara dimulai dengan pemberian pantun oleh LAM Riau kepada tuan rumah, Ganjar Pranowo, yang juga membalas dengan pantun.
Kemudian, perwakilan LAM Riau memberikan tepak sirih kepada Ganjar Pranowo, yang merupakan salah satu bagian penting dari budaya suku Melayu di Provinsi Riau. Tepak sirih ini berisi daun sirih, gambir, tembakau, pinang, cengkeh, kapur, dan kacip.
Selanjutnya, keluarga Ganjar juga memberikan tepak sirih kepada perwakilan LAM Riau, yang kemudian mereka makan bersama.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Provinsi Riau, dan permintaan ini mendapat respons positif dari LAM Riau. Mereka akan menobatkan Ganjar sebagai keluarga melalui prosesi upacara adat Melayu.
Ganjar akan menerima gelar kehormatan keluarga dari LAM Riau melalui prosesi penyematan gelar Tepuk Tepung Tawar. Selama pertemuan ini, Ganjar juga diberikan sebuah alat baju Melayu oleh LAM Riau, yang langsung ia kenakan.
Ganjar merasa terhormat atas penerimaan hangat LAM Riau dan berjanji untuk segera menjadwalkan kunjungan ke Riau.
Selain itu, Ganjar mengungkapkan bahwa Provinsi Riau bukanlah hal yang asing baginya, karena ia memiliki saudara yang tinggal di sana. Bahkan ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia sering mengenakan pakaian adat Melayu Riau dalam berbagai aktivitasnya.
Ganjar juga menyatakan cintanya terhadap budaya Indonesia, dengan mengenakan pakaian adat nusantara oleh pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah setiap Kamis minggu ke-4.
