VIRALNEWS.ID - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah menyelesaikan pertemuan penting di rumah dinas Zulkifli Hasan di Jalan Widya Chandra, Jakarta, pada malam ini.
Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis. Zulkifli Hasan mengungkapkan isi pertemuan yang dihadiri oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Menurutnya, pertemuan tersebut adalah bagian dari upaya untuk memperkuat komunikasi antara partai-partai di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke luar negeri.
"Saya baru saja pulang dari Tiongkok dan Riyadh. Sore tadi, saya mendampingi Pak Presiden, dan ini adalah kesempatan pertama dalam waktu yang lama bagi kami, ketua-ketua partai, untuk berkomunikasi. Saya mengundang mereka ke sini," kata Zulkifli Hasan setelah pertemuan di Jalan Widya Chandra, Jakarta, pada Jumat (20/10/2023).
Mengenai penentuan calon wakil presiden (cawapres), Zulkifli Hasan mengatakan bahwa partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju masih terus mematangkan pemikirannya.
Ia mengungkit bahwa Prabowo Subianto telah menerima berbagai usulan nama-nama cawapres dari partai-partai di dalam koalisi.
"Tentu saja, kami berdiskusi. Setiap partai memiliki usulan, PAN mengusulkan A, sedangkan partai B mengusulkan nama lain. Sebenarnya, nama-nama sudah ada, dan sebagian besar sudah mencapai kesepakatan. Jika ada keberatan terhadap usulan, misalnya partai A keberatan dengan usulan partai B, Prabowo Subianto sudah mengetahui sebagian besar pandangan ini, karena rapat-rapat ini bersifat tertutup," ujar Zulkifli.
Ketika ditanya apakah para ketua umum telah menandatangani kesepakatan terkait pasangan calon presiden dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa belum ada kesepakatan resmi mengenai cawapres Prabowo Subianto hingga saat ini.
"Oh, belum, belum. Nama-namanya sudah dipegang oleh Pak Prabowo tadi," katanya.
"Semuanya akan diumumkan oleh Pak Prabowo nanti. Tanda tangan kesepakatan resmi masih dalam proses," tambahnya.
