VIRALNEWS.ID - Yenny Wahid, putri mendiang Gus Dur, telah berbicara terkait perbedaan pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dengan suaminya, Dhohir Farisi, dalam Pilpres 2024.
Meski keduanya memiliki preferensi politik yang berbeda, Yenny menegaskan bahwa ia dan suaminya tetap menjunjung tinggi saling menghormati pilihan masing-masing.
Dhohir Farisi adalah seorang politisi yang berasal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI sebelumnya telah menyatakan dukungannya untuk pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
"Saya dan suami, serta keluarga kami, adalah keluarga yang menganut prinsip demokrasi. Meskipun kami memiliki pilihan politik yang berbeda, kami tetap menjunjung tinggi saling menghormati pilihan masing-masing," ungkap Yenny.
Yenny juga mengungkapkan bahwa keluarga Gus Dur memiliki pembagian tugas yang jelas, yang mencakup berbagai bidang, mulai dari seni hingga politik.
Sejak awal, Yenny telah ditugaskan untuk terlibat dalam dunia politik dan memperjuangkan nilai-nilai yang dipegang oleh mendiang Gus Dur.
"Jadi, dalam keluarga besar Gus Dur, peran dan tanggung jawab sudah dibagi-bagi. Ada yang fokus pada pelayanan langsung kepada masyarakat, ada yang bergerak di bidang seni, dan ada yang berjuang melawan korupsi," jelas Yenny.
"Secara khusus, saya ditugaskan dalam bidang politik untuk terus menyebarkan semangat perjuangan Gus Dur dan memperjuangkan nilai-nilai yang beliau anut," tambahnya.
Pernyataan Yenny Wahid ini mencerminkan kerukunan dalam keluarganya, di mana perbedaan politik tidak menghalangi mereka untuk tetap menjaga hubungan yang penuh kasih sayang dan rasa hormat satu sama lain.