VIRALNEWS.ID - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, mengumumkan rencana untuk membatalkan diri dari jabatan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Pengumuman ini akan segera disampaikan dalam waktu dekat.
Danny menyatakan, "Kemungkinan kan disuruh pilih saya mundur dari wali kota atau memungkinan saya mundur dari situ. (Saya akan mundur tapi) tetap berperan, tapi tidak boleh jadi ketua," dalam pernyataannya kepada wartawan pada Senin (30/10/2023) .
Keputusan Danny ini didasari oleh aturan yang melarang kepala daerah menjadi ketua tim pemenangan dalam Pemilihan Presiden. Ia ingin menghindari masalah di masa depan dengan langkah pengunduran diri ini.
"Daripada nanti bermasalah, kita kasih yang muda-muda. Sudah disepakati kemarin, saya dipanggil ke pusat," tambahnya.
Danny juga mengungkapkan bahwa penggantinya sebagai Ketua TPD Ganjar-Mahfud di Sulsel adalah seorang individu muda. Nama penggantinya akan segera diumumkan.
"Karena ini pertandingan milenial kita kasih milenial. Tunggu tanggal mainnya, nanti kita umumkan resmi," jelasnya.
Danny menjelaskan, "Pokoknya milenial yang memimpin nanti. (Akan menjadi Ketua TPD Ganjar-Mahfud di Sulsel?) Iya. Karena ini pertarungan milenial, kita sadar, maka kita pilih milenial."
Sebelumnya, Danny ditunjuk menjadi Ketua TPD Ganjar di Sulsel setelah pertemuan dengan empat partai yang disepakati pada Kamis (5/10). Partai-partai tersebut termasuk Perindo, PDIP, PPP, dan Hanura.
Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri, menyampaikan, "Kami sepakat hari ini Perindo, PDIP, PPP sama Hanura. Kami berempati para ketua sepakat mengukuhkan dan mengangkat pak Danny Pomanto sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah Sulsel untuk Pak Ganjar."
Ridwan menjelaskan bahwa keputusan untuk menunjuk Danny sebagai ketua tim pemenangan didasarkan pada kemampuannya untuk menyatukan partai-partai yang tergabung dalam konteks tersebut.
Danny dinilai memiliki jejak yang kuat di Makassar dan dapat menyatukan parpol-parpol yang mendukung Ganjar.