VIRALNEWS.ID - Polisi telah berhasil menangkap empat pria yang diduga terlibat dalam aksi merusak baliho pasangan calon presiden-calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan baliho Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bawaslu Jembrana untuk proses hukum terhadap para pelaku.
“Keempat pelaku sudah kami amankan dan kami sedang berkoordinasi dengan Bawaslu Jembrana karena laporannya telah disampaikan ke sana,” ujar Kapolres Juliana pada Sabtu (2/12/2023).
Juliana menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan pada siang hari, dan polisi saat ini sedang menyelidiki motif di balik perusakan baliho.
Pihak kepolisian berharap dapat mengungkap penyebab aksi merusak alat kampanye (APK) tersebut.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, menyatakan bahwa Bawaslu memiliki waktu dua hari untuk menilai secara formil dan materiil apakah kasus ini memenuhi syarat sebagai pelanggaran.
“Kami masih mengumpulkan data dan fakta terkait empat orang yang diduga melakukan perusakan terhadap baliho,” kata Pande.
Pande menegaskan bahwa ini merupakan laporan pidana pertama yang diterima Bawaslu Jembrana selama masa kampanye.
Sebelumnya, baliho pasangan Ganjar-Mahfud di Desa Pohsanten telah rusak pada dini hari Sabtu hari, dengan tanda-tanda seperti bekas pembakaran di beberapa bagian.
Aksi perusakan diduga terjadi pada malam Jumat, ketika baliho masih berdiri bersanding dengan baliho calon legislatif dari partai politik lain.
