VIRALNEWS.ID - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, menanggapi dengan santai terhadap laporan yang disampaikan ke Bareskrim Polri oleh Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia terkait penggunaan akronim 'Amin'.
Anies Baswedan menanggapi aduan tersebut saat diwawancarai oleh wartawan di Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (23/13).
"Dilaporin karena (akronim amin). Aminin aja dulu," ujar Anies dengan santai.
Baca Juga: Ramai Cak Imin 'Dislepet' Saat Debat, Timnas AMIN: Pembahasannya Makro, Nggak Dihafal Kayak Gibran
Anies menyatakan kebingungannya terhadap aduan masyarakat (dumas) yang diserahkan ke Bareskrim Polri, mengingat stereotip AMIN digunakan untuk pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Saya juga bingung mau nanggepinnya gimana. Ya memang Anies Muhaimin kalau disingkat memang Amin, memang faktanya begitu. Bukan dibuat-dibuat," jelas Anies.
Anies Baswedan kemudian menyerahkan sepenuhnya penanganan pemikiran terkait dugaan penistaan agama akibat penggunaan akronim AMIN kepada aparat kepolisian. Dia yakin polisi akan menyetujui laporan tersebut dengan profesional.
“Saya tahu dan saya yakin kepolisian akan menanggapi laporan itu dengan profesional mengedepankan akal sehat dan mengedepankan prinsip hukum yang benar,” tambahnya.
"Siapa saja yang berhak melaporkan. Di sisi lain, kami juga hormati kepolisian akan memproses laporan yang sahih masuk akal. Saya agak kesulitan memasukkan ke dalam akal. Tapi ya gimana, hak dia buat lapor. Yang terakhir, sedikit bagi pelapor masuk berita, "kata Anies.
Sebelumnya, pada Jumat (22/12), Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia melaporkan Anies Baswedan terkait dugaan penistaan agama karena penggunaan akronim 'Amin' dalam kampanye Pilpres 2024.
Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala, mengklaim bahwa kata 'Amin' memiliki makna yang sama bagi agama-agama lain di Indonesia, dan menilai Anies melakukan politisasi agama dengan menggunakan akronim tersebut.
"Ini adalah sebuah politisasi yang sangat tidak berguna. Politisasi rendah, bahwasanya politisasi agama masih dilakukan untuk mendapatkan kepentingan publik di era demokrasi ini," ungkap Umar Segala.
Artikel Terkait
Anies Baswedan Dorong KPU Segera Umumkan Jadwal Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024
Prabowo Sanggah Anies Baswedan : Kalau Jokowi Diktator, Anda Nggak Mungkin Jadi Gubernur DKI Jakarta
Debat Capres Sesi Pertama Berlangsung Panas, Prabowo dan Anies Saling Ungkit Masa Lalu
Menteri dari Parpol Pendukung Anies Baswedan Dikabarkan Mundur dari Kabinet Jokowi
Viral Video Rakornas Gerindra, Prabowo Bilang : "Etik Ndasmu!", Masih Baper Ditanya Anies di Debat Capres
Anies Baswedan Tanggapi Sindiran Prabowo di Rakornas Gerindra Soal 'Etika Ndasmu'