VIRALNEWS.ID - Khofifah Indar Parawansa telah menyerahkan surat penonaktifan sementara dari jabatannya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Keputusan ini diambil karena Khofifah resmi bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Khofifah mengungkapkan rencana untuk mengurus surat penonaktifan tersebut di kantor PBNU pada malam ini.
Tadi saya sampaikan, nanti malam saya akan sampaikan surat PBNU untuk nonaktif karena saya juga salah satu Ketua PBNU, ujar Khofifah di Stadion GBK pada Sabtu (20/1/2024).
Ia memastikan bahwa setelah resmi terlibat di TKN Prabowo-Gibran, ia akan nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU.
"Besok insyaallah masuk TKN. Jadi insyaallah mulai besok saya nonaktif, kira-kira begitu," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya telah meminta Khofifah untuk nonaktif dari jabatan Ketua Umum PP Muslimat NU setelah ia resmi bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
Gus Yahya menjelaskan bahwa NU telah menetapkan aturan di mana pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi dalam tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya hingga akhir proses pilpres.
Gus Yahya juga mengungkapkan bahwa PBNU akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dengan daftar pengurus yang nonaktif atau harus mengundurkan diri dari jabatannya karena terlibat dalam pemilu 2024.
“Kami sudah membuat rincian beberapa puluh orang pengurus dari berbagai tingkatan, PBNU sampai ke mengomel yang terlibat secara resmi atau menjadi calon,” ungkapnya.
