VIRALNEWS.ID - Ketua Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ari Yusuf Amir, mengungkapkan bahwa tim telah berhasil menjalin komunikasi dengan kubu tim hukum 03 yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Dalam konferensi pers yang dilakukan di Yusuf Building Law Firm, Jakarta Selatan, hari Selasa (20/2/2024), Ari menyebutkan bahwa salah satu pengacara dari tim hukum 03, yakni Bu Seli, telah berperan sebagai liaison officer (LO) yang memfasilitasi komunikasi antara kedua belah pihak.
Menurut Ari, temuan-temuan terkait dugaan kondisi yang disampaikan oleh kubu tim hukum Anies-Muhaimin akan diinformasikan melalui tim perantara. Hal ini bertujuan untuk memastikan terselenggaranya pemilu yang berintegritas dan adil.
“Kami akan mengungkap fakta keadaan ini, dan sama-sama niat yang sama adalah agar pemilu ini berintegritas dan menghasilkan pemilu yang jujur,” ujar Ari.
Ari juga menyampaikan bahwa kubu tim hukum Anies-Muhaimin dan tim hukum 03 telah menemukan fakta serupa terkait kepala desa, di mana terjadi intimidasi terhadap kepala desa di sejumlah daerah, terutama di Jawa Tengah.
Selain itu, mereka juga menyoroti dugaan pelanggaran dalam pencoblosan di TPS 02.
Komunikasi yang terjalin antara kedua tim hukum tersebut diakui Ari sudah berlangsung cukup lama, dan mereka sudah mengumpulkan ratusan laporan dari berbagai daerah terkait potensi pelanggaran pemilu.
Tim hukum Anies-Muhaimin juga menyatakan kesiapannya untuk menghadapi peradilan pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) jika diperlukan.
"Sudah berjalan, lama. Kami sudah punya ratusan laporan dari seluruh daerah. Dan akan terus melanjutkan laporan-laporan kita itu," kata Ari.
Ari menambahkan, "Kan ada batas waktunya nanti. Jadi, setelah diumumkan (KPU) kan sudah selesai yang di Bawaslu. Kalau sudah selesai kita akan masuk ke tahapan selanjutnya ke MK."
